31.9 C
Jakarta
Sunday, April 20, 2025

Belum Ada Laporan Kasus HMPV di Palangka Raya, Langkah Antisipasi Tetap Dilakukan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, drg. Andjar H. Purnomo. Menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan terkait kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di Kota Palangka Raya.

Namun, langkah antisipasi tetap dilakukan melalui surveilans di seluruh puskesmas di wilayah Kota Palangka Raya. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini potensi penyebaran virus tersebut.

HMPV merupakan virus RNA yang pertama kali diidentifikasi di Belanda pada tahun 2001. Virus ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, mulai dari gejala ringan hingga parah seperti bronkiolitis dan pneumonia. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, hingga kesulitan bernapas pada kasus yang berat.

Baca Juga :  Momentum HPN, Wali Kota : Jaga Kualitas Produk Berita yang Disajikan

“Kelompok yang paling rentan terhadap infeksi HMPV adalah anak-anak di bawah usia lima tahun, lansia berusia di atas 65 tahun, serta individu dengan sistem imun lemah atau penyakit pernapasan kronis,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu (8/1/2025).

Penyebaran virus ini terjadi melalui kontak langsung dengan penderita, droplet di udara, atau sentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi.

“Untuk mencegah penularan, masyarakat diminta untuk menerapkan langkah-langkah sederhana seperti mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan menjaga kebersihan lingkungan,” jelasnya.

Hingga saat ini vaksin untuk HMPV belum tersedia secara luas. Sehingga langkah pencegahan menjadi hal yang sangat penting.

Dalam hal pengobatan, drg. Andjar menyebutkan bahwa pasien yang terinfeksi HMPV disarankan untuk banyak beristirahat, menjaga hidrasi tubuh, dan menggunakan obat antivirus untuk kasus yang berat. Perawatan suportif seperti pemberian oksigen juga dapat diberikan jika kondisi pasien memburuk.

Baca Juga :  Sambut Libur Lebaran, Iin : Jaga Kebersihan dan Ketertiban Saat Berkunjung ke Tempat Wisata

“Upaya pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Kami terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menerapkan gaya hidup sehat,” tambahnya.

Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya akan terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan gejala serupa HMPV di lingkungan sekitar. Dengan langkah antisipasi yang tepat, diharapkan Kota Palangka Raya tetap bebas dari ancaman virus ini. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, drg. Andjar H. Purnomo. Menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan terkait kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di Kota Palangka Raya.

Namun, langkah antisipasi tetap dilakukan melalui surveilans di seluruh puskesmas di wilayah Kota Palangka Raya. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini potensi penyebaran virus tersebut.

HMPV merupakan virus RNA yang pertama kali diidentifikasi di Belanda pada tahun 2001. Virus ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, mulai dari gejala ringan hingga parah seperti bronkiolitis dan pneumonia. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, hingga kesulitan bernapas pada kasus yang berat.

Baca Juga :  Momentum HPN, Wali Kota : Jaga Kualitas Produk Berita yang Disajikan

“Kelompok yang paling rentan terhadap infeksi HMPV adalah anak-anak di bawah usia lima tahun, lansia berusia di atas 65 tahun, serta individu dengan sistem imun lemah atau penyakit pernapasan kronis,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu (8/1/2025).

Penyebaran virus ini terjadi melalui kontak langsung dengan penderita, droplet di udara, atau sentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi.

“Untuk mencegah penularan, masyarakat diminta untuk menerapkan langkah-langkah sederhana seperti mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan menjaga kebersihan lingkungan,” jelasnya.

Hingga saat ini vaksin untuk HMPV belum tersedia secara luas. Sehingga langkah pencegahan menjadi hal yang sangat penting.

Dalam hal pengobatan, drg. Andjar menyebutkan bahwa pasien yang terinfeksi HMPV disarankan untuk banyak beristirahat, menjaga hidrasi tubuh, dan menggunakan obat antivirus untuk kasus yang berat. Perawatan suportif seperti pemberian oksigen juga dapat diberikan jika kondisi pasien memburuk.

Baca Juga :  Sambut Libur Lebaran, Iin : Jaga Kebersihan dan Ketertiban Saat Berkunjung ke Tempat Wisata

“Upaya pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Kami terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menerapkan gaya hidup sehat,” tambahnya.

Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya akan terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan gejala serupa HMPV di lingkungan sekitar. Dengan langkah antisipasi yang tepat, diharapkan Kota Palangka Raya tetap bebas dari ancaman virus ini. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru