25.3 C
Jakarta
Wednesday, October 1, 2025

Mahasiswa Sampaikan Tuntutan ke Wali Kota Palangka Raya, Fairid: Semua Sudah Diproses

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sejumlah mahasiswa menyampaikan aspirasi langsung kepada Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, melalui audiensi resmi di Ruang Rapat Peteng Karuhei I, Rabu (1/10). Pertemuan tersebut berlangsung tertib tanpa membawa massa besar, hanya dihadiri perwakilan mahasiswa yang salah satunya dari perguruan tinggi di Kota Palangka Raya.

Dalam dialog tersebut, mahasiswa yang diwakili Aris menyampaikan empat poin tuntutan. Pertama, percepatan perbaikan infrastruktur jalan di kawasan Menteng, Temanggung Tilung, dan beberapa titik pusat kota. Kedua, peningkatan pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang dinilai masih belum maksimal.

“Selain itu, kami berharap efektivitas kinerja perangkat daerah bisa ditingkatkan. Terakhir, kami meminta perhatian serius dari Wali Kota terkait persoalan masyarakat Lewu Taheta,” ujar Aris.

Baca Juga :  Piala Adipura akan Diarak, Kadishub Minta Maaf Kalau Jalan Macet

Menanggapi itu, Fairid Naparin mengapresiasi penyampaian aspirasi secara damai. Ia mengakui baru bisa menjawab langsung melalui forum audiensi tersebut.

“Terkait pembangunan jalan, kawasan Menteng sudah masuk program prioritas. Sedangkan perbaikan di Temanggung Tilung dijadwalkan pada 2026 melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD),” jelas Fairid.

Untuk persoalan sampah, Fairid menyebut capaian pengelolaan di Palangka Raya sudah cukup baik, yakni 71,08 persen dari total timbulan 58.491 ton pada 2024. Bahkan, Pemerintah Kota telah membuat inovasi berupa paving block dari daur ulang limbah yang mendapat perhatian hingga dari Pemerintah Korea Selatan.

“Kami juga menyiapkan pembangunan 10 TPS baru ukuran 6×6 meter. Namun masih ada kendala, seperti keterbatasan lahan dan penolakan sebagian warga,” tambahnya.

Baca Juga :  Fairid-Zaini Ditetapkan Pemenang, Target Pelantikan 20 Februari

Sementara itu, mengenai konflik lahan masyarakat Lewu Taheta, Fairid menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Kalteng. Untuk sementara, lahan dikembalikan kepada negara sembari menunggu penyelesaian hukum.

“Semua aspirasi mahasiswa ini sebenarnya sudah dalam proses. Apa pun tantangannya, kami tetap berkomitmen menjalankan roda pemerintahan di Palangka Raya dengan sebaik-baiknya,” pungkas Fairid. (adr)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sejumlah mahasiswa menyampaikan aspirasi langsung kepada Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, melalui audiensi resmi di Ruang Rapat Peteng Karuhei I, Rabu (1/10). Pertemuan tersebut berlangsung tertib tanpa membawa massa besar, hanya dihadiri perwakilan mahasiswa yang salah satunya dari perguruan tinggi di Kota Palangka Raya.

Dalam dialog tersebut, mahasiswa yang diwakili Aris menyampaikan empat poin tuntutan. Pertama, percepatan perbaikan infrastruktur jalan di kawasan Menteng, Temanggung Tilung, dan beberapa titik pusat kota. Kedua, peningkatan pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang dinilai masih belum maksimal.

“Selain itu, kami berharap efektivitas kinerja perangkat daerah bisa ditingkatkan. Terakhir, kami meminta perhatian serius dari Wali Kota terkait persoalan masyarakat Lewu Taheta,” ujar Aris.

Baca Juga :  Piala Adipura akan Diarak, Kadishub Minta Maaf Kalau Jalan Macet

Menanggapi itu, Fairid Naparin mengapresiasi penyampaian aspirasi secara damai. Ia mengakui baru bisa menjawab langsung melalui forum audiensi tersebut.

“Terkait pembangunan jalan, kawasan Menteng sudah masuk program prioritas. Sedangkan perbaikan di Temanggung Tilung dijadwalkan pada 2026 melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD),” jelas Fairid.

Untuk persoalan sampah, Fairid menyebut capaian pengelolaan di Palangka Raya sudah cukup baik, yakni 71,08 persen dari total timbulan 58.491 ton pada 2024. Bahkan, Pemerintah Kota telah membuat inovasi berupa paving block dari daur ulang limbah yang mendapat perhatian hingga dari Pemerintah Korea Selatan.

“Kami juga menyiapkan pembangunan 10 TPS baru ukuran 6×6 meter. Namun masih ada kendala, seperti keterbatasan lahan dan penolakan sebagian warga,” tambahnya.

Baca Juga :  Fairid-Zaini Ditetapkan Pemenang, Target Pelantikan 20 Februari

Sementara itu, mengenai konflik lahan masyarakat Lewu Taheta, Fairid menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Kalteng. Untuk sementara, lahan dikembalikan kepada negara sembari menunggu penyelesaian hukum.

“Semua aspirasi mahasiswa ini sebenarnya sudah dalam proses. Apa pun tantangannya, kami tetap berkomitmen menjalankan roda pemerintahan di Palangka Raya dengan sebaik-baiknya,” pungkas Fairid. (adr)

Terpopuler

Artikel Terbaru