26.7 C
Jakarta
Tuesday, April 8, 2025

Kasus Covid-19 Melandai, Pemko Menutup RSP Hotel Batu Suli

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Kasus Covid-19 di Kota Palangka Raya terliahat melandai dari hari ke hari. Di mana selama 21 hari atau 3 minggu terakhir, ada penurunan kasus yang cukup signifikan.

Hal itu dibuktikan berdasarkan rilis data dari Tim Satgas Covid-19 kota setempat. Terhitung sejak tanggal 10 September hingga 30 September, kasus konfirmasi positif Covid-19 hanya ada penambahan 274 kasus. Sedangkan untuk kesembuhan ada 1.219 kasus. Demikian pula pasien dalam perawatan dalam periode waktu tersebut, menurun jauh. Di tanggal 10 September, setidaknya ada 496 orang yang dalam perawatan, namun di penghujung bulan September hanya ada 150 orang.

Melihat makin melandainya kasus dan rendahnya tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR), Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya akhirnya memutuskan untuk menghentikan kegiatan operasional di Rumah Sakit Perluasan (RSP) Covid-19 di Hotel Batu Suli. Di mana fasilitas tersebut, pada awalnya didirikan karena menyikapi peningkatan kasus Covid-19 yang meningkat sangat signifikan kala itu.

Baca Juga :  Disperindag Palangka Raya Gelar Operasi Pasar 1.300 Liter Migor Bersubsidi

"Benar jika RSP Batu Suli kita tutup saat ini. Karena kita ada penurunan kasus dan pasien dalam perawatan. Kita tak ingin jika kasus turun, persentase BOR turun tapi tetap kita buka. Kita harus perhatikan dampak lainnya. Agar tak terjadi kesimpangsiuran ataupun persepsi negatif kenapa RSP masih dibuka, padahal pasien tidak ada.  Jadi kita tutup saja," ujar Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin.

Meskipun begitu, Fairid tidak ingin penurunan kasus ini menjadi bumerang bagi masyarakat Kota Palangka Raya. Dirinya tak ingin seluruh pihak bereuforia berlebihan atas melandainya kasus Covid-19 seperti sekarang ini. Ia tetap menegaskan, jika disiplin protokol kesehatan (Prokes) adalah esensi utama agar kasus Covid-19 bisa semakin ditekan serendah mungkin.

Baca Juga :  Pemko Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

"Saya tegaskan kepada masyarakat untuk tidak mengendorkan sedikitpun terhadap prokes. Walaupun kasus menurun, target vaksin Covid-19 dosis 1 sudah melampaui target 70 persen, saya pastikan tetap pengetatan Prokes melalui PPKM tetap berjalan dan ada penyesuaian," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo menyebutkan berdasarkan hasil analisis tim dinkes kota terhadap kasus yang semakin menurun dan melandai, maka untuk efisiensi dan efektivitas perawatan seluruh pasien Covid-19 dilakukan rawat gabung dari RSP Hotel Batu Suli ke RSUD Kota Palangka Raya, per 1 Oktober 2021 hari ini.

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Kasus Covid-19 di Kota Palangka Raya terliahat melandai dari hari ke hari. Di mana selama 21 hari atau 3 minggu terakhir, ada penurunan kasus yang cukup signifikan.

Hal itu dibuktikan berdasarkan rilis data dari Tim Satgas Covid-19 kota setempat. Terhitung sejak tanggal 10 September hingga 30 September, kasus konfirmasi positif Covid-19 hanya ada penambahan 274 kasus. Sedangkan untuk kesembuhan ada 1.219 kasus. Demikian pula pasien dalam perawatan dalam periode waktu tersebut, menurun jauh. Di tanggal 10 September, setidaknya ada 496 orang yang dalam perawatan, namun di penghujung bulan September hanya ada 150 orang.

Melihat makin melandainya kasus dan rendahnya tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR), Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya akhirnya memutuskan untuk menghentikan kegiatan operasional di Rumah Sakit Perluasan (RSP) Covid-19 di Hotel Batu Suli. Di mana fasilitas tersebut, pada awalnya didirikan karena menyikapi peningkatan kasus Covid-19 yang meningkat sangat signifikan kala itu.

Baca Juga :  Disperindag Palangka Raya Gelar Operasi Pasar 1.300 Liter Migor Bersubsidi

"Benar jika RSP Batu Suli kita tutup saat ini. Karena kita ada penurunan kasus dan pasien dalam perawatan. Kita tak ingin jika kasus turun, persentase BOR turun tapi tetap kita buka. Kita harus perhatikan dampak lainnya. Agar tak terjadi kesimpangsiuran ataupun persepsi negatif kenapa RSP masih dibuka, padahal pasien tidak ada.  Jadi kita tutup saja," ujar Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin.

Meskipun begitu, Fairid tidak ingin penurunan kasus ini menjadi bumerang bagi masyarakat Kota Palangka Raya. Dirinya tak ingin seluruh pihak bereuforia berlebihan atas melandainya kasus Covid-19 seperti sekarang ini. Ia tetap menegaskan, jika disiplin protokol kesehatan (Prokes) adalah esensi utama agar kasus Covid-19 bisa semakin ditekan serendah mungkin.

Baca Juga :  Pemko Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

"Saya tegaskan kepada masyarakat untuk tidak mengendorkan sedikitpun terhadap prokes. Walaupun kasus menurun, target vaksin Covid-19 dosis 1 sudah melampaui target 70 persen, saya pastikan tetap pengetatan Prokes melalui PPKM tetap berjalan dan ada penyesuaian," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo menyebutkan berdasarkan hasil analisis tim dinkes kota terhadap kasus yang semakin menurun dan melandai, maka untuk efisiensi dan efektivitas perawatan seluruh pasien Covid-19 dilakukan rawat gabung dari RSP Hotel Batu Suli ke RSUD Kota Palangka Raya, per 1 Oktober 2021 hari ini.

Terpopuler

Artikel Terbaru