KUALA PEMBUANG – Sebagai upaya
untuk menghasilkan kepala desa (kades) yang berkualitas dan memiliki kemampuan
intelektual yang baik, sejumlah desa di Kabupaten Seruyan akan melaksanakan pemilihan
kepala desa (Pilkades) serentak tahun 2020. Bupati Seruyan Yulhaidir minta,
agar calon kepala desa harus dipilih dengan selektif.
Menurut Bupati Yulhaidir,
pemilihan kepala desa serentak itu kemungkinan akan dilakukan akhir tahun ini.
Nantinya, seluruh calon kepala desa akan menjalani psikotes maupun tes
kemampuan dan kejiwaan.
Dijelaskan bupati, hal
tersebut bertujuan agar nantinya, jangan sampai masyarakat disuguhkan dengan
calon kepala desa yang kurang baik kejiwaannya maupun kemampuan intelektualnya
yang kurang.
“Kita akan seleksi,
sebelum dia (calon kades) ikut berkompetisi dalam pilkades, maka terlebih
dahulu kita akan adakan psikotes dan tes kemampuan intelektualnya,” kata
Bupati Yulhaidir belum lama ini.
Ditambahkannya, pelaksanaan
pilkades tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika masyarakat
sebelumnya yang ingin menjadi kepala desa mendaftar dan lulus kesehatan, tetapi
tahun ini berbeda.
Bahkan rencananya, Bupati
Yulhadiri akan langsung menjadi ketua tim seleksi calon kades nantinya.
“Bagi yang ingin mencalon kepala desa harus lulus psikotes dan harus lulus
kemampuan intelektual. Apalagi kalau ada indikasi narkoba, saya tidak akan
luluskan,” tegasnya
Bupati menjelaskan, walaupun
pendukung dari calon kades tersebut banyak, tapi jika kejiwaan maupun kemampuan
intelektual dari calon itu belum memenuhi syarat dan tidak lulus tes, maka yang
bersangkutan tidak bisa mengikuti pilkades.
“Kita harus selektif
memilih calon kepala desa, supaya yang disuguhkan untuk rakyat yang memilih ini
adalah orang-orang yang betul-betul berkopemten dan orang yang memiliki
kemampuan intelektual yang bagus,” pungkasnya. (ais/ens)