25 C
Jakarta
Thursday, November 28, 2024

Antisipasi Terjadinya Stunting

KUALA
PEMBUANG – Pemkab Seruyan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Seruyan, terus
berupaya mengantisipasi terjadinya kekurangan gizi terhadap masyarakat. Langkah
yang dilakukan yaitu memberikan pengetahuan kepada lintas sektor maupun
masyarakat tentang stunting, dengan tujuan mencegah angka stunting di Kabupaten
Seruyan.

Bupati
Seruyan Yulhaidir melalui Asisten II Setda Seruyan Djainuddin Noor membuka
kegiatan Advokasi Penularan Stunting Terintegrasi di Kabupaten Seruyan yang
digelar di Aula Gedung Serbaguna, Kamis (4/7).

Kepada
Dinkes Kabupaten Seruyan Mahdiniansyah mengatakan, salah satu mencegah stunting
yakni dengan gencar menyosialisasikan ke masyarakat, sehingga pengetahuan
masyarakat tentang gizi dan stunting dapat meningkat. “Diharapkan dengan
adanya permasalahan gizi dan stunting dapat ditanggulangi bersama,”
katanya.

Baca Juga :  Bupati Lantik Tiga ASN

Untuk
mencegah stunting, anak mesti mengonsumsi gizi yang seimbang. “Kekurangan
gizi untuk umur anak 0 sampai 59 bulan kita paling rendah di Kalteng, kita
terus berupaya dan kalau bisa agar tidak ada stunting,” lanjutnya.

Bila
terjadi stunting, pungkas dia, tentu akan berdampak pada kecerdasan anak dan
generasi masa depan Seruyan. “Stunting penyebabnya karena ibu hamil dan anak di
bawah umur dua tahun mengonsumsi asupan yang kurang bergizi,” pungkasnya.
(ais/ami/iha/CTK)

KUALA
PEMBUANG – Pemkab Seruyan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Seruyan, terus
berupaya mengantisipasi terjadinya kekurangan gizi terhadap masyarakat. Langkah
yang dilakukan yaitu memberikan pengetahuan kepada lintas sektor maupun
masyarakat tentang stunting, dengan tujuan mencegah angka stunting di Kabupaten
Seruyan.

Bupati
Seruyan Yulhaidir melalui Asisten II Setda Seruyan Djainuddin Noor membuka
kegiatan Advokasi Penularan Stunting Terintegrasi di Kabupaten Seruyan yang
digelar di Aula Gedung Serbaguna, Kamis (4/7).

Kepada
Dinkes Kabupaten Seruyan Mahdiniansyah mengatakan, salah satu mencegah stunting
yakni dengan gencar menyosialisasikan ke masyarakat, sehingga pengetahuan
masyarakat tentang gizi dan stunting dapat meningkat. “Diharapkan dengan
adanya permasalahan gizi dan stunting dapat ditanggulangi bersama,”
katanya.

Baca Juga :  Bupati Lantik Tiga ASN

Untuk
mencegah stunting, anak mesti mengonsumsi gizi yang seimbang. “Kekurangan
gizi untuk umur anak 0 sampai 59 bulan kita paling rendah di Kalteng, kita
terus berupaya dan kalau bisa agar tidak ada stunting,” lanjutnya.

Bila
terjadi stunting, pungkas dia, tentu akan berdampak pada kecerdasan anak dan
generasi masa depan Seruyan. “Stunting penyebabnya karena ibu hamil dan anak di
bawah umur dua tahun mengonsumsi asupan yang kurang bergizi,” pungkasnya.
(ais/ami/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru