KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Kapala Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Seruyan, Jago mengatakan selama pandemi Covid-19 saat ini, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan pihaknya yaitu mengkombinasikan metode pembelajaran dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).
Diungkapkannya, hal ini dilakukan juga dalam upaya mengefektifkan kegiatan belajar mengajar di masa pandemi. Menurut dia, dari dua metode itu yang terapkan itu, secara umum sistem luring dilakukan dengan cara guru mengunjungi siswa ke sekolah untuk memberikan soal materi pelajaran atau biasa di sebut guru kunjung.
"Kami kombinasi baik daring maupun luring, nah bagi orang tua murid yang mempunyai fasilitas seperti HP android dan lain-lain boleh sistem daring. Tapi sebagian besar kita pakai sistem luring atau kalau istilah dulu itu dikenal dengan guru kunjung," kata Jago, Selasa (3/8).
Jelasnya, guru kunjung yang dimaksud yaitu, guru-guru atau tenaga pendidik yang ada di sekolah tersebut berkunjung langsung ke rumah-rumah siswa untuk memberikan bahan ajar serta tugas. Namun, sambungnya, ada juga sebagian orang tua siswa yang mengambil langsung tugas tersebut ke sekolah.
"Istilah yang saya pakai untuk guru-guru di sini itu, kalian setiap harinya bergerilya supaya lebih bersemangat. Jadi saat berkunjung ke sini jangan mengira kalau tidak ada orangnya, karena mereka guru-guru kami mengantarkan tugas-tugas ke rumah siswa itu,"sambungnya.
Jago juga menambahkan, di mana untuk sebagian siswa yang menerapkan sistem daring adalah jenjang seperti Sekolah Menengah Atas (SMA). Kendati demikian, berkaitan soal kekurangan sekolah, memang masih banyak, terutama hal nya penunjang proses pendidikan, sehingga hal itu juga sering diusulkan.
"Kalau untuk yang tingkatan Sekolah Dasar itu masih belum bisa. Dan memang untuk segala kekurangan dalam mendukung proses pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di SLBN 1 Seruyan ini memang masih cukup banyak dan kita pun terus mengusulkannya setiap tahun,"pungkasnya.