PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri menggelar sosialisasi strategi pencegahan radikalisme, terorisme dan ekstremisme di kalangan pelajar. Kegiatan yang dilaksanakan, Selasa (29/7) itu dipimpin langsung Ketua Tim Unit Pencegahan Satgaswil Kalimantan Tengah (Kalteng), Ganjar Satriyono.
Kegiatan sosialisasi turut dihadiri pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Pulang Pisau Reliasi, Kejaksanan Negeri Pulang Pisau, TNI, Kepolisian Pulang Pisau, Kepala Sekolah, serta para siswa siswi SMA sederajat.
Pencegahan radikalisme, terorisme, dan ekstremisme di kalangan pelajar dapat dilakukan melalui berbagai upaya, termasuk pendidikan, penguatan literasi digital, dan peningkatan peran keluarga. Peran generasi muda sebagai garda terdepan dalam menangkal paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
“Kami ingin membangun kesadaran sejak dini agar para pelajar memahami ciri-ciri radikalisme dan tidak mudah terpengaruh oleh ajakan atau konten yang menyimpang, khususnya di media sosial,” ujar Ganjar Satriyono dalam pemaparannya di hadapan pelajar.
Acara yang digelar di MAN 1 Pulang Pisau Plus Keterampilan dan SMAN 1 Pulang Pisau ini turut diisi dengan diskusi interaktif, pemutaran video edukatif, serta tanya jawab yang membuka ruang dialog antara pelajar dan aparat penegak hukum.
Ganjar juga menekankan pentingnya peran guru, orang tua, dan lingkungan sekitar dalam mendampingi pelajar agar tidak mudah terpapar paham-paham ekstrem. Radikalisme bisa masuk secara halus.
“Oleh karena itu, kita harus membangun sinergi semua pihak-baik aparat, institusi pendidikan, maupun masyarakat,” kata dia. (mcp/art/kpg)