33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Layanan Wisata Wajib Taati Protokol Kesehatan

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Disbudpar) Pulang Pisau (Pulpis) menggelar pelatihan manajemen
homestay/pondok wisata 2020. Kegiatan dibuka Pj Sekda, Ir H Saripudin.

Atas nama
pemerintah daerah, Saripudin menyambut baik kegiatan yang digelar Disbudpar. “Apalagi
kegiatan bertujuan mendorong pelayanan prima pelaku usaha sektor pariwisata
sekaligus meningkatkan kinerja dan daya saing bagi pembangunan nasional
sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat lokal,” kata Saripudin di Aula
Bappedalitbang Kabupaten, Senin (27/7).

Dia menambahkan,
meskipun saat ini Covid-19 masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat, tapi dia
yakin semua peserta taat dan patuh terhadap protokol kesehatan.  Seperti menjaga jarak, menggunakan masker,
menjaga imunitas tubuh dan sering cuci tangan.

“Insya Allah,
kita akan terhindar virus yang sedang mewabah ini,” katanya.

Menurut Sekda,
pondok wisata merupakan salah satu sarana penting dalam mendukung destinasi
wisata sebagai usaha kreatif masyarakat. “Sehingga mampu memberi dampak positif
bagi peningkatan ekonomi masyarakat di destinasi wisata,” ungkap Saripudin

Baca Juga :  Sempat Tersisa Satu, Pasien Positif Corona di Pulpis Bertambah Lagi

Namun, lanjut
dia, seperti diketahui, masih banyak pengelola destinasi wisata yang belum
memahami pengelolaan homstay atau pondok wisata secara baik dan benar.
“Misalnya dalam hal promosi, manajerial maupun pemeliharaan serta perawatan
pondok wisata. Bahkan masih ada beberapa destinasi wisata belum ada fasilitas
pondok wisata,” ujarnya.

Di tempat yang
sama, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disbudpar Pulang Pisau, Osa Maliki
mengungkapkan, kegiatan tersebut diikuti 40 peserta yang dibagi dalam dua
kelas. “Kegiatan ini kami titik-beratkan kepada pemilik penginapan,” kata Osa.

Mengingat, kata
dia, saat ini pemerintah telah membuka destinasi pariwisata.
“Tinggal
bagaimana penerapan protokol kesehatan yang baik dan benar. Untuk itu peserta
akan mendapatkan arahan dari Dinas Kesehatan Pulang Pisau bagaimana penerapan
protokol kesehatan itu,” beber Osa.

Baca Juga :  Dapat DAK Rp35 Miliar, Rp25 Miliar Sudah Dilelang dan Sudah Kontrak

Dia
mengungkapkan, jika ada destinasi wisata di Pulang Pisau yang buka, pihaknya
siap turun lapangan melakukan pengecekan.

“Kami akan
bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melakukan pengecekan  kesiapan SOP protocol kesehatan yang harus
dipenuhi. Jika sudah ada, maka pengelola akan membuat berita acara dan akan
kami evaluasi selama satu bulan. Kalau tidak memenuhi, maka akan kami tutup,”
tegas dia.

Osa menambahkan,
salah satu prosedur yang harus penuhi adalah, pengelola atau pemilik destinasi
wisata dan karyawan harus dinyatakan bebas dari Covid-19.
“Caranya
dengan rapid test. Kami pastikan dahulu pengelola clear dan sehat,” tandasnya.

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Disbudpar) Pulang Pisau (Pulpis) menggelar pelatihan manajemen
homestay/pondok wisata 2020. Kegiatan dibuka Pj Sekda, Ir H Saripudin.

Atas nama
pemerintah daerah, Saripudin menyambut baik kegiatan yang digelar Disbudpar. “Apalagi
kegiatan bertujuan mendorong pelayanan prima pelaku usaha sektor pariwisata
sekaligus meningkatkan kinerja dan daya saing bagi pembangunan nasional
sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat lokal,” kata Saripudin di Aula
Bappedalitbang Kabupaten, Senin (27/7).

Dia menambahkan,
meskipun saat ini Covid-19 masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat, tapi dia
yakin semua peserta taat dan patuh terhadap protokol kesehatan.  Seperti menjaga jarak, menggunakan masker,
menjaga imunitas tubuh dan sering cuci tangan.

“Insya Allah,
kita akan terhindar virus yang sedang mewabah ini,” katanya.

Menurut Sekda,
pondok wisata merupakan salah satu sarana penting dalam mendukung destinasi
wisata sebagai usaha kreatif masyarakat. “Sehingga mampu memberi dampak positif
bagi peningkatan ekonomi masyarakat di destinasi wisata,” ungkap Saripudin

Baca Juga :  Sempat Tersisa Satu, Pasien Positif Corona di Pulpis Bertambah Lagi

Namun, lanjut
dia, seperti diketahui, masih banyak pengelola destinasi wisata yang belum
memahami pengelolaan homstay atau pondok wisata secara baik dan benar.
“Misalnya dalam hal promosi, manajerial maupun pemeliharaan serta perawatan
pondok wisata. Bahkan masih ada beberapa destinasi wisata belum ada fasilitas
pondok wisata,” ujarnya.

Di tempat yang
sama, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disbudpar Pulang Pisau, Osa Maliki
mengungkapkan, kegiatan tersebut diikuti 40 peserta yang dibagi dalam dua
kelas. “Kegiatan ini kami titik-beratkan kepada pemilik penginapan,” kata Osa.

Mengingat, kata
dia, saat ini pemerintah telah membuka destinasi pariwisata.
“Tinggal
bagaimana penerapan protokol kesehatan yang baik dan benar. Untuk itu peserta
akan mendapatkan arahan dari Dinas Kesehatan Pulang Pisau bagaimana penerapan
protokol kesehatan itu,” beber Osa.

Baca Juga :  Dapat DAK Rp35 Miliar, Rp25 Miliar Sudah Dilelang dan Sudah Kontrak

Dia
mengungkapkan, jika ada destinasi wisata di Pulang Pisau yang buka, pihaknya
siap turun lapangan melakukan pengecekan.

“Kami akan
bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melakukan pengecekan  kesiapan SOP protocol kesehatan yang harus
dipenuhi. Jika sudah ada, maka pengelola akan membuat berita acara dan akan
kami evaluasi selama satu bulan. Kalau tidak memenuhi, maka akan kami tutup,”
tegas dia.

Osa menambahkan,
salah satu prosedur yang harus penuhi adalah, pengelola atau pemilik destinasi
wisata dan karyawan harus dinyatakan bebas dari Covid-19.
“Caranya
dengan rapid test. Kami pastikan dahulu pengelola clear dan sehat,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru