PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pulang Pisau menggelar apel siaga peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pulang Pisau ke-18.
Apel siaga itu digelar di halaman kantor Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau, Jumat (25/3).
Kegiatan yang dipimpin Kepala Dinsos Kabupaten Pulang Pisau Eknamensi Tawun itu diikuti seluruh jajaran pegawai Dinsos dan anggota Tagana Kabupaten Pulang Pisau.
Tawun mengungkapkan, hakekat dari tujuan penanggulangan bencana adalah untuk mengurangi dampak risiko bencana terhadap masyarakat. “Oleh karena itu, segala aspek maupun proses dan upaya-upaya penanggulangan bencana bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana,” kata Tawun.
Untuk mencapai tujuan tersebut, tegas dia, maka diperlukan penanggulangan bencana secara menyeluruh dan terpadu mulai dari pra bencana, saat terjadi bencana maupun pasca bencana.
“Penanggulangan bencana berbasiskan masyarakat telah menjadi paradigma utama dalam upaya-upaya pengurangan resiko bencana,” tegas dia.
Kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan semua pihak, kata Tawun, menjadi bagian yang terpenting dalam kesiapsiagaan menghadapi terjadinya bencana. (art)
PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pulang Pisau menggelar apel siaga peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pulang Pisau ke-18.
Apel siaga itu digelar di halaman kantor Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau, Jumat (25/3).
Kegiatan yang dipimpin Kepala Dinsos Kabupaten Pulang Pisau Eknamensi Tawun itu diikuti seluruh jajaran pegawai Dinsos dan anggota Tagana Kabupaten Pulang Pisau.
Tawun mengungkapkan, hakekat dari tujuan penanggulangan bencana adalah untuk mengurangi dampak risiko bencana terhadap masyarakat. “Oleh karena itu, segala aspek maupun proses dan upaya-upaya penanggulangan bencana bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana,” kata Tawun.
Untuk mencapai tujuan tersebut, tegas dia, maka diperlukan penanggulangan bencana secara menyeluruh dan terpadu mulai dari pra bencana, saat terjadi bencana maupun pasca bencana.
“Penanggulangan bencana berbasiskan masyarakat telah menjadi paradigma utama dalam upaya-upaya pengurangan resiko bencana,” tegas dia.
Kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan semua pihak, kata Tawun, menjadi bagian yang terpenting dalam kesiapsiagaan menghadapi terjadinya bencana. (art)
