30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Harga di Pulpis Rendah, Sengon Banyak Dijual ke Jawa

PULANG PISAU Kehadiran industri kayu terpadu ternyata belum mampu memenuhi harapan
masyarakat terhadap perbaikan harga sengon di Pulang Pisau (Pulpis).

Camat Pandih Batu, Apriansyah mengungkapkan, harga
sengon di Pulpis, khususnya di Pandih Batu masih rendah jika dibandingan dengan
di Jawa.

“Jadi selama ini sengon dari Pandih Batu banyak yang
dibawa ke Jawa. Apalagi sekarang ada pengepul yang mengirim ke Jawa, karena
memang di Jawa harganya jauh lebih tinggi,” kata Apriansyah.

Apriansyah mengaku, di wilayahnya khususnya di
bagian seberang seperti
Pangkoh III, II dan I memiliki potensi sengo.
“Harapan masyarakat sebelumnya, dengan adanya pabrik pengolahan sengon harganya
semakin meningkat. Namun ternya
ta tidak, justru malah turun,”
ucapnya.

Baca Juga :  Edy Pratowo Perpanjang Status Siaga Darurat di Pulang Pisau

Begitu juga, lanjut dia, terkait pemberdayaan
masyarakat. Yakni penyerapan tenaga kerja. “Dahulu, masalah tenaga kerja
sebenarnya banyak masyarakat yang bekerja, namun banyak berhenti karena upah
rendah,” tandasnya.

Sebelumnya, masalah rendahnya harga sengon tersebut
sempat mendapat sorotan Menteri Lingkungan Hidup RI Siti Nurbaya. “Perusahaan
tak boleh seenaknya mementukan harga. Nanti ada Dirjen terkait yang akan
mengontrol itu (harga),” ungkap dia.

Saat ditanya harga kayu yang dibeli perusahaan lebih
murah dari perusahaan di luar Pulang Pisau, Siti Nurbaya menegaskan, pihaknya
akan membahas masalah tersebut. (art
/nto)

PULANG PISAU Kehadiran industri kayu terpadu ternyata belum mampu memenuhi harapan
masyarakat terhadap perbaikan harga sengon di Pulang Pisau (Pulpis).

Camat Pandih Batu, Apriansyah mengungkapkan, harga
sengon di Pulpis, khususnya di Pandih Batu masih rendah jika dibandingan dengan
di Jawa.

“Jadi selama ini sengon dari Pandih Batu banyak yang
dibawa ke Jawa. Apalagi sekarang ada pengepul yang mengirim ke Jawa, karena
memang di Jawa harganya jauh lebih tinggi,” kata Apriansyah.

Apriansyah mengaku, di wilayahnya khususnya di
bagian seberang seperti
Pangkoh III, II dan I memiliki potensi sengo.
“Harapan masyarakat sebelumnya, dengan adanya pabrik pengolahan sengon harganya
semakin meningkat. Namun ternya
ta tidak, justru malah turun,”
ucapnya.

Baca Juga :  Edy Pratowo Perpanjang Status Siaga Darurat di Pulang Pisau

Begitu juga, lanjut dia, terkait pemberdayaan
masyarakat. Yakni penyerapan tenaga kerja. “Dahulu, masalah tenaga kerja
sebenarnya banyak masyarakat yang bekerja, namun banyak berhenti karena upah
rendah,” tandasnya.

Sebelumnya, masalah rendahnya harga sengon tersebut
sempat mendapat sorotan Menteri Lingkungan Hidup RI Siti Nurbaya. “Perusahaan
tak boleh seenaknya mementukan harga. Nanti ada Dirjen terkait yang akan
mengontrol itu (harga),” ungkap dia.

Saat ditanya harga kayu yang dibeli perusahaan lebih
murah dari perusahaan di luar Pulang Pisau, Siti Nurbaya menegaskan, pihaknya
akan membahas masalah tersebut. (art
/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru