33.2 C
Jakarta
Sunday, September 29, 2024

Pemkab Lamandau Gelar Festival Delang Hili Lanting Ecofest 2024, Dorong Pariwisata dan UMKM

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau kembali menyelenggarakan Festival Delang Hili Lanting Ecofest 2024, salah satu event yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Festival ini dipusatkan di Desa Penyombaan, Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau, dan berlangsung selama dua hari, dari 27 hingga 28 September 2024.

Pembukaan acara dilakukan oleh Penjabat Bupati Lamandau, Said Salim, yang diwakili oleh Asisten II Pemkab Lamandau, Miego Basel. Turut hadir dalam acara ini unsur Forkopimda, sejumlah pejabat Pemkab Lamandau, serta puluhan peserta dari berbagai kalangan.

Festival Delang Hili Lanting Ecofest ini mengusung kegiatan utama berupa menyusuri riam atau sungai dengan menggunakan lanting (rakit) yang terbuat dari bambu. Jalur yang ditempuh dimulai dari Desa Penyombaan dan berakhir di Kelurahan Kudangan, dengan jarak sekitar 4 kilometer dan waktu tempuh kurang lebih satu jam.

Baca Juga :  Pj Bupati Lamandau Minta Stakeholder Dukung Kegiatan Transmigrasi

Miego Basel dalam sambutannya menyampaikan, festival ini mendapat respons positif dari masyarakat dan pengunjung. “Banyaknya pengunjung yang hadir dalam acara ini secara tidak langsung berdampak positif pada sektor pariwisata dan UMKM di Lamandau,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya pariwisata sebagai sumber penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi daerah.

“Pariwisata tidak hanya memberi dampak ekonomi, tetapi juga membantu UMKM tumbuh, serta membuka peluang pendapatan dari wisatawan asing,” lanjut Miego.

Selain itu, Miego menambahkan bahwa festival ini juga berperan penting dalam melestarikan adat budaya dan memperkenalkan kebudayaan Lamandau kepada khalayak luas, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Ketua Panitia Festival, Nikolous Sujud, mengatakan bahwa acara ini diikuti oleh 50 peserta, termasuk para kepala OPD, perangkat desa, perbankan, dan masyarakat dari Kecamatan Delang. “Tujuan utama kami adalah mempromosikan potensi wisata di Desa Penyombaan dan Kecamatan Delang secara keseluruhan, sehingga UMKM lokal bisa semakin berkembang,” ujarnya.

Baca Juga :  Tekan Inflasi di Lamandau dengan Pemantauan dan Pengecekan Stok Bapok

Srijinggo, Sekretaris Camat Delang, juga memberikan pandangannya terkait perkembangan festival ini. Ia menilai adanya peningkatan dalam penyelenggaraan acara tahun ini dan berharap festival tersebut menjadi daya tarik wisata yang berkelanjutan. “Event ini sangat penting untuk membantu memasarkan produk-produk kerajinan lokal dan mendukung perekonomian masyarakat setempat,” kata Srijinggo.

Dengan festival ini, diharapkan Kabupaten Lamandau semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang unik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata dan pemberdayaan UMKM lokal. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau kembali menyelenggarakan Festival Delang Hili Lanting Ecofest 2024, salah satu event yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Festival ini dipusatkan di Desa Penyombaan, Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau, dan berlangsung selama dua hari, dari 27 hingga 28 September 2024.

Pembukaan acara dilakukan oleh Penjabat Bupati Lamandau, Said Salim, yang diwakili oleh Asisten II Pemkab Lamandau, Miego Basel. Turut hadir dalam acara ini unsur Forkopimda, sejumlah pejabat Pemkab Lamandau, serta puluhan peserta dari berbagai kalangan.

Festival Delang Hili Lanting Ecofest ini mengusung kegiatan utama berupa menyusuri riam atau sungai dengan menggunakan lanting (rakit) yang terbuat dari bambu. Jalur yang ditempuh dimulai dari Desa Penyombaan dan berakhir di Kelurahan Kudangan, dengan jarak sekitar 4 kilometer dan waktu tempuh kurang lebih satu jam.

Baca Juga :  Pj Bupati Lamandau Minta Stakeholder Dukung Kegiatan Transmigrasi

Miego Basel dalam sambutannya menyampaikan, festival ini mendapat respons positif dari masyarakat dan pengunjung. “Banyaknya pengunjung yang hadir dalam acara ini secara tidak langsung berdampak positif pada sektor pariwisata dan UMKM di Lamandau,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya pariwisata sebagai sumber penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi daerah.

“Pariwisata tidak hanya memberi dampak ekonomi, tetapi juga membantu UMKM tumbuh, serta membuka peluang pendapatan dari wisatawan asing,” lanjut Miego.

Selain itu, Miego menambahkan bahwa festival ini juga berperan penting dalam melestarikan adat budaya dan memperkenalkan kebudayaan Lamandau kepada khalayak luas, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Ketua Panitia Festival, Nikolous Sujud, mengatakan bahwa acara ini diikuti oleh 50 peserta, termasuk para kepala OPD, perangkat desa, perbankan, dan masyarakat dari Kecamatan Delang. “Tujuan utama kami adalah mempromosikan potensi wisata di Desa Penyombaan dan Kecamatan Delang secara keseluruhan, sehingga UMKM lokal bisa semakin berkembang,” ujarnya.

Baca Juga :  Tekan Inflasi di Lamandau dengan Pemantauan dan Pengecekan Stok Bapok

Srijinggo, Sekretaris Camat Delang, juga memberikan pandangannya terkait perkembangan festival ini. Ia menilai adanya peningkatan dalam penyelenggaraan acara tahun ini dan berharap festival tersebut menjadi daya tarik wisata yang berkelanjutan. “Event ini sangat penting untuk membantu memasarkan produk-produk kerajinan lokal dan mendukung perekonomian masyarakat setempat,” kata Srijinggo.

Dengan festival ini, diharapkan Kabupaten Lamandau semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang unik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata dan pemberdayaan UMKM lokal. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/