29.4 C
Jakarta
Thursday, June 26, 2025

Matangkan Persiapan Hadapi Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Lamandau menggelar rapat koordinasi. Guna mempersiapkan diri menghadapi Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting se-Kalimantan Tengah Tahun 2025.

Rapat yang berlangsung di Bappedalitbang Kabupaten Lamandau ini dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Bappedalitbang Kabupaten Lamandau, Meigo Basel, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua 2 TPPS Kabupaten Lamandau Tahun 2025.

Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan instansi terkait, yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lamandau.

Rapat koordinasi ini bertujuan menyatukan langkah dan strategi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lamandau. Hal ini penting sebagai persiapan menghadapi penilaian kinerja yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Penilaian ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan program-program penurunan stunting yang telah dan sedang dijalankan.

Dalam arahannya, Plt. Kepala Bappedalitbang Kabupaten Lamandau, Meigo Basel. Menekankan pentingnya sinergi antar sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Beliau juga menyoroti pentingnya keberlanjutan program unggulan daerah, yaitu program Genting (Gerakan Atasi Stunting), yang telah berjalan selama beberapa tahun terakhir.

Baca Juga :  Pj Bupati Lamandau Tinjau Puskesmas, Soroti Kendala Pelayanan

“Program Genting harus terus diperkuat sebagai bukti komitmen nyata Kabupaten Lamandau dalam penanganan stunting,” tegas Meigo Basel saat dikonfirmasi pada Kamis (27/6) di Nanga Bulik.

“Kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, instansi vertikal, dan mitra pembangunan sangat krusial untuk keberhasilan program ini,” lanjutnya.

Salah satu poin penting yang dibahas dalam rapat adalah sinkronisasi dan pemutakhiran data stunting.  Akurasi data menjadi kunci utama dalam merancang intervensi yang tepat sasaran, baik intervensi spesifik maupun sensitif.

Data yang akurat akan memastikan bahwa bantuan dan program yang diberikan tepat pada sasaran dan memberikan dampak yang maksimal.

“Selain itu, kita juga membahas peningkatan partisipasi masyarakat. Salah satu strategi yang akan kita terapkan adalah dengan mendorong masyarakat untuk aktif menghadiri Posyandu dan memanfaatkan layanan kesehatan, terutama bagi ibu hamil, bayi, dan balita. Pendekatan ini diharapkan mampu mendeteksi dini kasus stunting dan melakukan penanganan secara berkelanjutan.,” jelasnya.

Baca Juga :  Jangan Ada Kekerasan Terhadap Anak di Lamandau

Pemerintah Kabupaten Lamandau juga membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dukungan berupa fasilitas, gizi tambahan, dan kegiatan edukatif di tingkat desa.  Partisipasi aktif dari sektor swasta sangat penting untuk memperkuat upaya penurunan stunting di Kabupaten Lamandau,” harapannya.

Untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat, rapat juga menyepakati penyelenggaraan lomba-lomba terkait penanganan stunting di tingkat desa dan kecamatan.  Lomba ini diharapkan dapat mendorong kreativitas, inovasi, dan semangat kompetisi sehat dalam upaya memerangi stunting.

“Dengan berbagai strategi dan langkah yang telah disusun, Pemerintah Kabupaten Lamandau optimis dapat meraih hasil terbaik dalam Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Tahun 2025.  Komitmen nyata dalam mewujudkan generasi Lamandau yang sehat, cerdas, dan bebas stunting terus dipegang teguh oleh pemerintah daerah.  Harapan kami melalui kerja keras dan kolaborasi semua pihak, target penurunan stunting di Kabupaten Lamandau dapat tercapai dengan optimal,” pungkas Miego. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Lamandau menggelar rapat koordinasi. Guna mempersiapkan diri menghadapi Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting se-Kalimantan Tengah Tahun 2025.

Rapat yang berlangsung di Bappedalitbang Kabupaten Lamandau ini dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Bappedalitbang Kabupaten Lamandau, Meigo Basel, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua 2 TPPS Kabupaten Lamandau Tahun 2025.

Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan instansi terkait, yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lamandau.

Rapat koordinasi ini bertujuan menyatukan langkah dan strategi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lamandau. Hal ini penting sebagai persiapan menghadapi penilaian kinerja yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Penilaian ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan program-program penurunan stunting yang telah dan sedang dijalankan.

Dalam arahannya, Plt. Kepala Bappedalitbang Kabupaten Lamandau, Meigo Basel. Menekankan pentingnya sinergi antar sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Beliau juga menyoroti pentingnya keberlanjutan program unggulan daerah, yaitu program Genting (Gerakan Atasi Stunting), yang telah berjalan selama beberapa tahun terakhir.

Baca Juga :  Pj Bupati Lamandau Tinjau Puskesmas, Soroti Kendala Pelayanan

“Program Genting harus terus diperkuat sebagai bukti komitmen nyata Kabupaten Lamandau dalam penanganan stunting,” tegas Meigo Basel saat dikonfirmasi pada Kamis (27/6) di Nanga Bulik.

“Kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, instansi vertikal, dan mitra pembangunan sangat krusial untuk keberhasilan program ini,” lanjutnya.

Salah satu poin penting yang dibahas dalam rapat adalah sinkronisasi dan pemutakhiran data stunting.  Akurasi data menjadi kunci utama dalam merancang intervensi yang tepat sasaran, baik intervensi spesifik maupun sensitif.

Data yang akurat akan memastikan bahwa bantuan dan program yang diberikan tepat pada sasaran dan memberikan dampak yang maksimal.

“Selain itu, kita juga membahas peningkatan partisipasi masyarakat. Salah satu strategi yang akan kita terapkan adalah dengan mendorong masyarakat untuk aktif menghadiri Posyandu dan memanfaatkan layanan kesehatan, terutama bagi ibu hamil, bayi, dan balita. Pendekatan ini diharapkan mampu mendeteksi dini kasus stunting dan melakukan penanganan secara berkelanjutan.,” jelasnya.

Baca Juga :  Jangan Ada Kekerasan Terhadap Anak di Lamandau

Pemerintah Kabupaten Lamandau juga membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dukungan berupa fasilitas, gizi tambahan, dan kegiatan edukatif di tingkat desa.  Partisipasi aktif dari sektor swasta sangat penting untuk memperkuat upaya penurunan stunting di Kabupaten Lamandau,” harapannya.

Untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat, rapat juga menyepakati penyelenggaraan lomba-lomba terkait penanganan stunting di tingkat desa dan kecamatan.  Lomba ini diharapkan dapat mendorong kreativitas, inovasi, dan semangat kompetisi sehat dalam upaya memerangi stunting.

“Dengan berbagai strategi dan langkah yang telah disusun, Pemerintah Kabupaten Lamandau optimis dapat meraih hasil terbaik dalam Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Tahun 2025.  Komitmen nyata dalam mewujudkan generasi Lamandau yang sehat, cerdas, dan bebas stunting terus dipegang teguh oleh pemerintah daerah.  Harapan kami melalui kerja keras dan kolaborasi semua pihak, target penurunan stunting di Kabupaten Lamandau dapat tercapai dengan optimal,” pungkas Miego. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/