27.6 C
Jakarta
Tuesday, May 27, 2025

Saksikan Tradisi Menaikan Padi ke Juruk, Bupati Lamandau Bilang Begini

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, beserta rombongan menyempatkan diri untuk menghadiri dan menyaksikan langsung pelaksanaan kegiatan adat menaikan padi ke juruk di Desa Bintang Mengalih, Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau, Sabtu (24/5/2025).

Kegiatan adat yang sarat makna dan nilai budaya Dayak ini menjadi momen penting bagi masyarakat Desa Bintang Mengalih . Ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Lamandau.

Tradisi menaikan padi ke juruk tersebut, merupakan ritual sakral yang dilakukan oleh masyarakat Dayak sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen padi yang melimpah.

Prosesinya yang unik dan penuh simbolisme menggambarkan kearifan lokal dan keakraban masyarakat dalam menjaga kelestarian alam dan budaya leluhur.  Kegiatan ini melibatkan seluruh warga desa, mulai dari tua hingga muda, yang berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan ritual.

Baca Juga :  Pentingnya Partisipasi Masyarakat, Hasilkan Perencanaan Berkualitas dan Akuntabel

Rizky Aditya Putra dalam kesempatan tersebut, menyampaikan apresiasinya yang tinggi terhadap masyarakat Desa Bintang Mengalih yang tetap konsisten melestarikan tradisi leluhur. Ia menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan warisan budaya lokal sebagai identitas dan kekuatan masyarakat Lamandau.

“Tradisi menaikan padi ke juruk ini, bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan cerminan dari nilai-nilai luhur masyarakat Dayak. Seperti gotong royong, kebersamaan, dan rasa syukur,” ujarnya.

Kehadiran dirinya juga disambut hangat oleh masyarakat Desa Bintang Mengalih.  Suasana penuh keakraban dan kebersamaan tercipta selama berlangsungnya acara.  Bupati dan rombongan berkesempatan untuk berbaur langsung dengan masyarakat, menyaksikan prosesi ritual, dan menikmati hidangan tradisional khas daerah.

Mewakili Camat Belantikan Raya, Sekretaris Camat Bapak Andreas turut hadir dan memberikan sambutan. Ia menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah kecamatan terhadap pelestarian budaya lokal.

Baca Juga :  Membanggakan! Pemkab Lamandau Raih Penghargaan Desa Wisata Nusantara 2024

“Saya berharap agar tradisi menaikan padi ke juruk dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus,” tuturnya.

Selain prosesi ritual utama, acara tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung seperti pentas seni budaya Dayak, pertunjukan musik tradisional, dan berbagai permainan rakyat.

Hal ini semakin menambah semarak dan keakraban suasana perayaan. Anak-anak pun turut berpartisipasi aktif dalam berbagai permainan tradisional yang menambah keceriaan acara.

Kegiatan adat menaikan padi ke juruk di Desa Bintang Mengalih ini, juga tidak hanya menjadi perayaan panen semata. Tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan memperkuat rasa kebersamaan. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, beserta rombongan menyempatkan diri untuk menghadiri dan menyaksikan langsung pelaksanaan kegiatan adat menaikan padi ke juruk di Desa Bintang Mengalih, Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau, Sabtu (24/5/2025).

Kegiatan adat yang sarat makna dan nilai budaya Dayak ini menjadi momen penting bagi masyarakat Desa Bintang Mengalih . Ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Lamandau.

Tradisi menaikan padi ke juruk tersebut, merupakan ritual sakral yang dilakukan oleh masyarakat Dayak sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen padi yang melimpah.

Prosesinya yang unik dan penuh simbolisme menggambarkan kearifan lokal dan keakraban masyarakat dalam menjaga kelestarian alam dan budaya leluhur.  Kegiatan ini melibatkan seluruh warga desa, mulai dari tua hingga muda, yang berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan ritual.

Baca Juga :  Pentingnya Partisipasi Masyarakat, Hasilkan Perencanaan Berkualitas dan Akuntabel

Rizky Aditya Putra dalam kesempatan tersebut, menyampaikan apresiasinya yang tinggi terhadap masyarakat Desa Bintang Mengalih yang tetap konsisten melestarikan tradisi leluhur. Ia menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan warisan budaya lokal sebagai identitas dan kekuatan masyarakat Lamandau.

“Tradisi menaikan padi ke juruk ini, bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan cerminan dari nilai-nilai luhur masyarakat Dayak. Seperti gotong royong, kebersamaan, dan rasa syukur,” ujarnya.

Kehadiran dirinya juga disambut hangat oleh masyarakat Desa Bintang Mengalih.  Suasana penuh keakraban dan kebersamaan tercipta selama berlangsungnya acara.  Bupati dan rombongan berkesempatan untuk berbaur langsung dengan masyarakat, menyaksikan prosesi ritual, dan menikmati hidangan tradisional khas daerah.

Mewakili Camat Belantikan Raya, Sekretaris Camat Bapak Andreas turut hadir dan memberikan sambutan. Ia menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah kecamatan terhadap pelestarian budaya lokal.

Baca Juga :  Membanggakan! Pemkab Lamandau Raih Penghargaan Desa Wisata Nusantara 2024

“Saya berharap agar tradisi menaikan padi ke juruk dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus,” tuturnya.

Selain prosesi ritual utama, acara tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung seperti pentas seni budaya Dayak, pertunjukan musik tradisional, dan berbagai permainan rakyat.

Hal ini semakin menambah semarak dan keakraban suasana perayaan. Anak-anak pun turut berpartisipasi aktif dalam berbagai permainan tradisional yang menambah keceriaan acara.

Kegiatan adat menaikan padi ke juruk di Desa Bintang Mengalih ini, juga tidak hanya menjadi perayaan panen semata. Tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan memperkuat rasa kebersamaan. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/