NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra kembali melakukan penyegaran di jajaran pemerintahan dengan melantik tiga camat dan satu lurah baru di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamandau.
Pelantikan yang berlangsung khidmat di Aula Inspektorat setempat pada Kamis malam (23/10/2025) itu, menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pemkab Lamandau untuk meningkatkan efektivitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik.
Dalam acara tersebut, Bupati Rizky resmi mengukuhkan Syahruni, S.T., M.T., sebagai Camat Menthobi Raya, Nozul, ST. MT., sebagai Camat Bulik Timur, Apriadi, S.IP., sebagai Camat Lamandau, dan Bobby Kristian, S.AN., sebagai Lurah Tapi Bini.
Para pejabat yang baru dilantik ini diharapkan dapat membawa semangat baru dan inovasi dalam menjalankan amanah yang diberikan.
Dalam sambutannya, Bupati Rizky Aditya Putra menegaskan pentingnya peran camat dan lurah sebagai garda terdepan pemerintahan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Para camat dan lurah adalah ujung tombak pemerintahan yang paling dekat dengan rakyat. Oleh karena itu, integritas, profesionalisme, dan responsivitas menjadi kunci utama dalam menjalankan setiap tugas dan tanggung jawab,” tegas bupati.
Ia menambahkan, proses pelantikan ini, bukan sekadar rotasi jabatan biasa, melainkan hasil dari evaluasi menyeluruh terhadap kinerja aparatur sipil negara (ASN) yang bertujuan untuk menempatkan figur-figur terbaik di posisi strategis.
“Saya berharap para pejabat yang baru dilantik dapat segera beradaptasi dengan lingkungan kerja masing-masing, memahami karakteristik wilayah, serta menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat. Tunjukkan kinerja terbaik, berikan pelayanan prima, dan jadilah teladan bagi staf serta masyarakat yang Anda pimpin,” harap bupati.
Rizky juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah kecamatan/kelurahan dengan pemerintah kabupaten dalam mewujudkan visi pembangunan Lamandau yang lebih maju dan sejahtera.
“Setiap kebijakan dan program yang dijalankan harus selaras dengan rencana pembangunan daerah. Inovasi dan kreativitas sangat dibutuhkan untuk menjawab berbagai tantangan serta memanfaatkan potensi yang ada di setiap wilayah, baik itu potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia,” pungkasnya. (bib)
