25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Focus Group Discussion Bahas Persiapan Pemilu 2024

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamandau menggelar Focus Group Discussion (FGD), Jumat malam (23/6/2024).  Komisoner KPU Kabupaten Lamandau, Yustedi. Menyampaikan. Tujuan FGD, bahas persiapan Pemilu 2024. Terkait persiapan teknis dan substansi terkait pemungutan suara serta pelaksanaannya.

“Hal-hal yang dibahas antara lain. Hak pilih, hak saksi, hak peserta pemilu, dan tata cara bagi penyelenggara dalam melaksanakan pemungutan dan perhitungan suara,” jelasnya

Salah satu alternatif metode yang dibahas, lanjut dia. Adalah penggunaan dua panel dalam proses perhitungan suara, yang berbeda. Dengan metode yang selama ini digunakan dalam pemilu sebelumnya (hanya satu panel).

“Panel A mencakup pemilihan presiden dan wakil presiden .Serta pemilihan anggota DPD. Sementara panel B akan mencakup DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota,” jelas Yustedi.

Baca Juga :  Pemkab Komitmen Perbaiki Tata Kelola Lingkungan Hidup

Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan pemilih dalam proses demokrasi. Pada pemilu 2024 mendatang, pihaknya menargetkan 80 persen partisipasi masyarakat. Diketahui, pada pemilu tahun 2019 lalu, partisipasi masyarakat di Kabupaten Lamandau hanya berkisar 65 persen.

“Kualitas demokrasi ada di tangan rakyat. Dengan tingginya partisipasi ini tentu akan berpengaruh dengan legitimasi pemimpin yang nantinya terpilih dalam pemilu,” sebutnya.

Sementara, salah satu fungsionaris DPD Partai Golkar Kabupaten Lamandau, Heriyanto. Mengaku perhitungan dengan metode dua panel tersebut sudah sangat ideal untuk diterapkan pada pemilu tahun 2024 mendatang.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lamandau itu berharap, sistem penghitungan suara pada pemilu 2024 nanti bisa lebih sederhana. Menurutnya, sistem penghitungan suara yang sederhana akan lebih efektif dilakukan.

Baca Juga :  Jelang Pemilu, Pemilih Pemula di Lamandau Diberi Pemahaman

“Kami rasa memang perlu menggelar kegiatan FGD semacam ini, karena pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024 kurang lebih akan sama kompleksnya seperti pada pemilu 2019 lalu,” tandasnya. (Bib/Free)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamandau menggelar Focus Group Discussion (FGD), Jumat malam (23/6/2024).  Komisoner KPU Kabupaten Lamandau, Yustedi. Menyampaikan. Tujuan FGD, bahas persiapan Pemilu 2024. Terkait persiapan teknis dan substansi terkait pemungutan suara serta pelaksanaannya.

“Hal-hal yang dibahas antara lain. Hak pilih, hak saksi, hak peserta pemilu, dan tata cara bagi penyelenggara dalam melaksanakan pemungutan dan perhitungan suara,” jelasnya

Salah satu alternatif metode yang dibahas, lanjut dia. Adalah penggunaan dua panel dalam proses perhitungan suara, yang berbeda. Dengan metode yang selama ini digunakan dalam pemilu sebelumnya (hanya satu panel).

“Panel A mencakup pemilihan presiden dan wakil presiden .Serta pemilihan anggota DPD. Sementara panel B akan mencakup DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota,” jelas Yustedi.

Baca Juga :  Pemkab Komitmen Perbaiki Tata Kelola Lingkungan Hidup

Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan pemilih dalam proses demokrasi. Pada pemilu 2024 mendatang, pihaknya menargetkan 80 persen partisipasi masyarakat. Diketahui, pada pemilu tahun 2019 lalu, partisipasi masyarakat di Kabupaten Lamandau hanya berkisar 65 persen.

“Kualitas demokrasi ada di tangan rakyat. Dengan tingginya partisipasi ini tentu akan berpengaruh dengan legitimasi pemimpin yang nantinya terpilih dalam pemilu,” sebutnya.

Sementara, salah satu fungsionaris DPD Partai Golkar Kabupaten Lamandau, Heriyanto. Mengaku perhitungan dengan metode dua panel tersebut sudah sangat ideal untuk diterapkan pada pemilu tahun 2024 mendatang.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lamandau itu berharap, sistem penghitungan suara pada pemilu 2024 nanti bisa lebih sederhana. Menurutnya, sistem penghitungan suara yang sederhana akan lebih efektif dilakukan.

Baca Juga :  Jelang Pemilu, Pemilih Pemula di Lamandau Diberi Pemahaman

“Kami rasa memang perlu menggelar kegiatan FGD semacam ini, karena pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024 kurang lebih akan sama kompleksnya seperti pada pemilu 2019 lalu,” tandasnya. (Bib/Free)

Terpopuler

Artikel Terbaru