24.4 C
Jakarta
Thursday, December 19, 2024

Turnamen Catur Kerukunan: Ketua FKUB Lamandau Tantang Asisten Setda

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Dalam rangka menyosialisasikan kerukunan beragama, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lamandau menggelar turnamen catur.
Ketua FKUB Kabupaten Lamandau, Yusuf M Noor, berharap melalui papan catur, dapat semakin mempererat tali persaudaraan serta menyosialisasikan  FKUB kepada seluruh masyarakat.

“Karena olahraga catur adalah salah satu jenis olahraga yang seringkali dimainkan masyarakat dari desa hingga kota. Pemain catur yang ahli strategi, diharapkan bisa menghasilkan pemikiran ide dan gagasan yang baik dalam  menciptakan kerukunan beragama di Kabupaten Lamandau,” katanya, Kamis (19/12).

Ia juga mengungkapkan, bahwa saat ini indeks kerukunan di Kabupaten Lamandau sudah cukup tinggi, yakni sebesar 7,6. Sehingga diharapkan ke depan Kabupaten Lamandau dapat menjadi salah satu daerah paling toleran di Indonesia.

Baca Juga :  Hadiri Launching Karisma Event Nusantara 2024, PJ Bupati Lamandau Kenalkan Festival Babukung

“Apabila daerah kita bisa meraih predikat sebagai daerah tertoleran, maka akan memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat maupun pemerintah. Arus investasi meningkat, perekonomian masyarakat meningkat, dan kesejahteraan juga meningkat,” jelasnya.

Selain menggelar berbagai kegiatan, secara regulasi  saat ini pemerintah Kabupaten Lamandau juga tengah menggodok peraturan bupati tentang FKUB. Sehingga nantinya FKUB tidak hanya ada di kabupaten saja, tapi juga bisa hadir sampai ke tingkat desa. Hal ini agar semakin  tercipta masyarakat yang sadar kerukunan dan toleransi.

Sementara itu, mewakili PJ Bupati Lamandau, Asisten Setda Lamandau, Triadi saat membuka kegiatan mengatakan bahwa moderasi beragama adalah salah satu kunci untuk menjaga keharmonisan dan keberagaman di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Meriah, Peringatan Nuzulul Qur'an di Lamandau Dibarengi Bukber

“Moderasi bukan hanya tentang sikap saling menghormati, akan tetapi juga membangun dialog kerjasama dan rasa persaudaraan lintas agama dan budaya,” beber Triadi.

Dia menyebut, melalui permainan catur dapat melatih masyarakat untuk belajar strategi bersikap sabar dan menghargai setiap langkah baik dari diri sendiri maupun relawan.

“Hal ini sejalan dengan nilai-nilai moderasi beragama, di mana kita diajak untuk berpikir bijaksana bersikap toleran dan menjaga harmoni dalam keberagaman. Saya berharap, melalui kegiatan ini kita semua dapat semakin mempererat tali persaudaraan dan menumbuhkan semangat kebersamaan,” ucapnya.

Sebagai tanda dibukanya turnamen catur tersebut, tampak menarik dengan keseruan laga ekshibisi antara Ketua FKUB Lamandau dengan Asisten Setda Lamandau.  (bib/hnd)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Dalam rangka menyosialisasikan kerukunan beragama, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lamandau menggelar turnamen catur.
Ketua FKUB Kabupaten Lamandau, Yusuf M Noor, berharap melalui papan catur, dapat semakin mempererat tali persaudaraan serta menyosialisasikan  FKUB kepada seluruh masyarakat.

“Karena olahraga catur adalah salah satu jenis olahraga yang seringkali dimainkan masyarakat dari desa hingga kota. Pemain catur yang ahli strategi, diharapkan bisa menghasilkan pemikiran ide dan gagasan yang baik dalam  menciptakan kerukunan beragama di Kabupaten Lamandau,” katanya, Kamis (19/12).

Ia juga mengungkapkan, bahwa saat ini indeks kerukunan di Kabupaten Lamandau sudah cukup tinggi, yakni sebesar 7,6. Sehingga diharapkan ke depan Kabupaten Lamandau dapat menjadi salah satu daerah paling toleran di Indonesia.

Baca Juga :  Hadiri Launching Karisma Event Nusantara 2024, PJ Bupati Lamandau Kenalkan Festival Babukung

“Apabila daerah kita bisa meraih predikat sebagai daerah tertoleran, maka akan memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat maupun pemerintah. Arus investasi meningkat, perekonomian masyarakat meningkat, dan kesejahteraan juga meningkat,” jelasnya.

Selain menggelar berbagai kegiatan, secara regulasi  saat ini pemerintah Kabupaten Lamandau juga tengah menggodok peraturan bupati tentang FKUB. Sehingga nantinya FKUB tidak hanya ada di kabupaten saja, tapi juga bisa hadir sampai ke tingkat desa. Hal ini agar semakin  tercipta masyarakat yang sadar kerukunan dan toleransi.

Sementara itu, mewakili PJ Bupati Lamandau, Asisten Setda Lamandau, Triadi saat membuka kegiatan mengatakan bahwa moderasi beragama adalah salah satu kunci untuk menjaga keharmonisan dan keberagaman di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Meriah, Peringatan Nuzulul Qur'an di Lamandau Dibarengi Bukber

“Moderasi bukan hanya tentang sikap saling menghormati, akan tetapi juga membangun dialog kerjasama dan rasa persaudaraan lintas agama dan budaya,” beber Triadi.

Dia menyebut, melalui permainan catur dapat melatih masyarakat untuk belajar strategi bersikap sabar dan menghargai setiap langkah baik dari diri sendiri maupun relawan.

“Hal ini sejalan dengan nilai-nilai moderasi beragama, di mana kita diajak untuk berpikir bijaksana bersikap toleran dan menjaga harmoni dalam keberagaman. Saya berharap, melalui kegiatan ini kita semua dapat semakin mempererat tali persaudaraan dan menumbuhkan semangat kebersamaan,” ucapnya.

Sebagai tanda dibukanya turnamen catur tersebut, tampak menarik dengan keseruan laga ekshibisi antara Ketua FKUB Lamandau dengan Asisten Setda Lamandau.  (bib/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/