NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Lamandau resmi meluncurkan logo dan tagline pariwisata terbaru bertajuk “Lamandau Exotic Borneo”. Branding baru ini disiapkan untuk memperkuat posisi Lamandau di peta pariwisata nasional hingga internasional.
Peluncuran logo dan tagline pariwisata Lamandau tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra, yang mengikuti acara secara daring melalui aplikasi Zoom. Kegiatan digelar dalam konferensi pers ekspose pariwisata Lamandau di Cafe Sysa, Kabupaten Lamandau, Jumat sore (12/12/2025).
Acara ini merupakan hasil kolaborasi Pemkab Lamandau, Dinas Pariwisata Kabupaten Lamandau, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Lamandau, serta Tim Merah Putih Production. Turut hadir Asisten Sekretariat Daerah Lamandau, Dr. Meigo, bersama sejumlah pemangku kepentingan pariwisata.
Dalam sambutannya, Bupati Rizky Aditya Putra menegaskan bahwa peluncuran wajah baru pariwisata Lamandau merupakan langkah strategis untuk mengenalkan potensi daerah secara lebih luas.
“Lamandau memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, mulai dari hutan yang masih lestari hingga tradisi masyarakat Dayak yang unik. Lamandau Exotic Borneo merepresentasikan potensi itu. Ini bukan sekadar tagline, tetapi janji kami untuk menghadirkan pengalaman wisata yang eksotis dan autentik di jantung Borneo,” ujar Rizky.
Ketua BPPD Kabupaten Lamandau, Mickey Rian Juanda, menjelaskan bahwa penetapan logo dan tagline tersebut telah melalui kajian mendalam dengan melibatkan berbagai pihak.
“Tagline Exotic Borneo dipilih untuk menonjolkan keunikan dan daya tarik Lamandau yang masih alami dan belum banyak tersentuh. Ini menjadi alternatif bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berbeda dari destinasi yang sudah umum,” kata Mickey.
Ia menambahkan, logo pariwisata Lamandau yang baru dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat maupun media sebagai bagian dari upaya promosi bersama.
“Dengan branding baru ini, kami berharap pariwisata Lamandau bisa menjadi salah satu pilar penggerak ekonomi daerah. Targetnya jelas, meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, sekaligus membuka peluang investasi di sektor akomodasi dan jasa pariwisata,” pungkasnya. (bib)


