NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau menerima penyaluran hewan kurban dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah Tahun 2024, di Kabupaten Lamandau, baru-baru ini.
Hewan kurban tersebut diserahkan langsung oleh Eddy Karusman, selaku Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalteng atas nama Gubernur. Didampingi rombongan Pemerintah Provinsi dari Dinas ESDM, diterima oleh Sekretaria Daerah (Sekda) Kabupaten Lamandau  M. Irwansyah, Kepala Dinas Sosial bersama Pejabat Pemkab Lamandau.
Adapun hewan kurban yang disalurkan untuk masyarakat di Kabupaten Lamandau tahun 2024 ini total sebanyak 16 ekor sapi, terdiri dari 1 ekor sapi limosin, dan 15 ekor Sapi Bali.
Pj Bupati mengatakan, pihaknya dari Pemkab Lamandau mengucapkan terima kasih. Dan sangat mengapresiasi Pemprov Kalteng sudah menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat Lamandau.
“Semoga bantuan hewan kurban ini memberikan keberkahan untuk kita semua. Kami Pemkab Lamandau, berharap kepada Pemprov untuk terus bersinergi dengan Pemkab dalam membangun kabupaten tercinta ini,” kata Lilis Suriani di Nanga Bulik, Rabu (12/6/2024).
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Kepala Dinas Sosial Provinsi sebagai menyampaikan, menyambut dan merayakan Hari Raya Iduladha 1445 H kali ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kembali menyalurkan bantuan hewan kurban ke seluruh 14 kabupaten dan kota, melalui Masjid, Musala dan Pondok Pesantren yang nantinya dapat dibagikan kepada masyarakat sekitar.
“Hal ini adalah salah satu bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah Provinsi oleh Gubernur H.Sugianto Sabran kepada masyarakat Kalimantan Tengah, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Visi-Misi Kalteng Makin BERKAH, khususnya dalam kegiatan sosial keagamaan,” ujar Eddy.
Menurutnya. Melalui penyaluran hewan kurban ini, sebagai sarana berbagi kebahagiaan dengan semua kalangan masyarakat, khususnya yang tidak mampu, untuk dapat bersama-sama menikmati daging kurban saat Hari Iduladha.
“Gubernur Kalimantan Tengah H.Sugaianto Sabran berpesan pada Hari Raya Iduladha 1445 Hijriyah dapat kita jadikan sebagai momentum untuk terus memupuk rasa kepedulian dan berbagi dengan sesama, tanpa membedakan agama, suku, dan golongan, yang akan menjadi fondasi utama membangun kemajuan daerah, mewujudkan negeri baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” tuturnya. (Bib)