25.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Hendra Lesmana Wujudkan Impian Masyarakat Pelosok

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Masyarakat yang tinggal di desa-desa lokal di pelosok Kecamatan Menthobi Raya bahagia bukan main kala sejumlah keinginannya yang sudah lama diimpikan mampu diwujudkan Bupati Lamandau Hendra Lesmana.

Hal itu tercermin saat peresmian jalan sepanjang 19, 283 kilometer dengan lebar jalan 16 meter akses penghubung tiga desa. Yakni Desa Topalan, Baru Ampar dan Lubuk Hiju, yang diresmikan di Desa Lubuk Hiju, 31 Agustus 2023.

Panitia yang juga merupakan sekretaris desa (Sekdes) Lubuk Hiju, saat menyampaikan laporan terlihat berkaca-kaca menahan haru bahagia. Betapa, di masa kepemimpinan Bupati Hendra Lesmana telah banyak program yang diwujudkan di desanya. Diyakini akan memiliki manfaat besar untuk masyarakat.

“Kami masyarakat di sini bahagia sekali pak Bupati. Betapa tidak, ada tiga program yang sekaligus diwujudkan. Tiga program ini kami anggap sebagai kado kemerdekaan terindah di agustus tahun 2023,” kata Salomo.

Ia juga merinci, program yang dianggap sebagai hadiah itu antara lain, jalan sepanjang 19 km lebih yang merupakan jalan penghubung antar tiga desa (Desa Topalan-Batu Ampar-Lubuk Hiju) yang sudah rampung dikerjakan secara konsorsium. Kemudian, program penyediaan air minum dan sanitasi berbagis masyarakat (Pamsimas) yang baru saja selesai dibangun dan telah diujicobakan.

Baca Juga :  Pelatihan SIINas untuk Para Pelaku UMKM

“Terakhir adalah program layanan listrik yang sebentar lagi segera terwujud. Dapat dilihat di sepanjang jalan menuju sini pak, tiang-tiangnya (tiang listrik, red) sudah sampai di desa kami. Saat ini sebagian sudah proses pemasangan tiang,” katanya.

Salomo mengatakan, ketiga program yang berhasil diwujudkan merupakan kebutuhan dasar yang sejak puluhan tahun diimpikan masyarakat.

“Kami meyakini jika tanpa ada ide dan gagasan serta inovasi dan kebijakan pak Bupati, program-program ini mungkin masih sebatas impian dan harapan. Atas nama pemerintah desa dan masyarakat khususnya Lubuk Hiju kami haturkan terima kasih,” ucapnya lagi.

Sementara itu, Bupati Hendra Lesmana menyebut jika akselerasi pembangunan akan sangat sulit dilakukan jika hanya mengandalkan APBD yang sangat terbatas. Sejak mendapat amanah sebagai Bupati, kata dia, setiap potensi terus dijajaki. Termasuk soal upaya pemenuhan akses pelayanan listrik di desa-desa.

Bupati Hendra juga bercerita sekilas tentang bagimana upayanya bersuara lantang saat mengikuti rapat koordinasi bersama Kementrian Keuangan (Kemnkeu RI) dan lintas sektoral termasuk PLN selaku BUMN di tahun 2021 lalu.

“Di forum itu, tanpa malu-malu saya sampaikan bahwa jika pemerintah melalui BUMN-nya tidak sungguh-sungguh melakukan upaya perluasan jaringan dan pelayanan listrik hingga ke desa-desa, artinya pemerintah sedang terus-menerus memiskinkan rakyatnya,” kata Bupati.

Baca Juga :  Serahkan 3 Unit Ambulance Untuk Mengatasi Akses Kedaruratan Bidang Kesehatan

Kenapa saya sebut demikian, kata dia, saat itu saya beri alasan matematis saja, jika tanpa listrik PLN, artinya masyarakat dipaksa terus-menerus mengeluarkan uang untuk membeli minyak deisel. Hitung saja berapa perhari untuk beli minyak dan silahkan kalikan perbulan. Ternyata pengeluarannya kan besar. Perbandingannya sangat jauh dengan jika kita berlangganan listrik PLN.

“Alhamdulillah, stelah itu ada respon positif dari pemerintah pusat serta PLN dan kami pemerintah daerah menyambutnya dengan membantu dan mempermudah perluasan jaringan,” kata dia.

Hal sama seperti terjadinya pengerjaan jalan akses penghubung tiga desa yakni Topalan, Batu Ampar dan Lubuk Hiju. Bupati menyebut, bahwa pemgerjaan secara konsorsium itu bermula dari adanya rapat di tahun 2020 lalu.

“Di tengah keterbatasan anggaran daerah, saat itu saya memang cukup tegas menantang kesanggupan pihak perusahaan untuk mengerjakan pembangunan, perbaikan dan perawatan jalan tersebut dengan pola konsorsium CSR. Setelah beberapa kali rapat akhirnya perusahaan menyanggupi dan bahkan saya minta agar Dinas PU Lamandau ikut membantu teknisnya di lapangan,” ujarnya.

Sementara, di sela-sela kegiatan peresmian jalan kala itu, masyarakat setempat juga terlihat bahagia bahkan banyak diantara mereka menyampaikan rasa terimakasihnya secara langsung. (bib/pri)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Masyarakat yang tinggal di desa-desa lokal di pelosok Kecamatan Menthobi Raya bahagia bukan main kala sejumlah keinginannya yang sudah lama diimpikan mampu diwujudkan Bupati Lamandau Hendra Lesmana.

Hal itu tercermin saat peresmian jalan sepanjang 19, 283 kilometer dengan lebar jalan 16 meter akses penghubung tiga desa. Yakni Desa Topalan, Baru Ampar dan Lubuk Hiju, yang diresmikan di Desa Lubuk Hiju, 31 Agustus 2023.

Panitia yang juga merupakan sekretaris desa (Sekdes) Lubuk Hiju, saat menyampaikan laporan terlihat berkaca-kaca menahan haru bahagia. Betapa, di masa kepemimpinan Bupati Hendra Lesmana telah banyak program yang diwujudkan di desanya. Diyakini akan memiliki manfaat besar untuk masyarakat.

“Kami masyarakat di sini bahagia sekali pak Bupati. Betapa tidak, ada tiga program yang sekaligus diwujudkan. Tiga program ini kami anggap sebagai kado kemerdekaan terindah di agustus tahun 2023,” kata Salomo.

Ia juga merinci, program yang dianggap sebagai hadiah itu antara lain, jalan sepanjang 19 km lebih yang merupakan jalan penghubung antar tiga desa (Desa Topalan-Batu Ampar-Lubuk Hiju) yang sudah rampung dikerjakan secara konsorsium. Kemudian, program penyediaan air minum dan sanitasi berbagis masyarakat (Pamsimas) yang baru saja selesai dibangun dan telah diujicobakan.

Baca Juga :  Pelatihan SIINas untuk Para Pelaku UMKM

“Terakhir adalah program layanan listrik yang sebentar lagi segera terwujud. Dapat dilihat di sepanjang jalan menuju sini pak, tiang-tiangnya (tiang listrik, red) sudah sampai di desa kami. Saat ini sebagian sudah proses pemasangan tiang,” katanya.

Salomo mengatakan, ketiga program yang berhasil diwujudkan merupakan kebutuhan dasar yang sejak puluhan tahun diimpikan masyarakat.

“Kami meyakini jika tanpa ada ide dan gagasan serta inovasi dan kebijakan pak Bupati, program-program ini mungkin masih sebatas impian dan harapan. Atas nama pemerintah desa dan masyarakat khususnya Lubuk Hiju kami haturkan terima kasih,” ucapnya lagi.

Sementara itu, Bupati Hendra Lesmana menyebut jika akselerasi pembangunan akan sangat sulit dilakukan jika hanya mengandalkan APBD yang sangat terbatas. Sejak mendapat amanah sebagai Bupati, kata dia, setiap potensi terus dijajaki. Termasuk soal upaya pemenuhan akses pelayanan listrik di desa-desa.

Bupati Hendra juga bercerita sekilas tentang bagimana upayanya bersuara lantang saat mengikuti rapat koordinasi bersama Kementrian Keuangan (Kemnkeu RI) dan lintas sektoral termasuk PLN selaku BUMN di tahun 2021 lalu.

“Di forum itu, tanpa malu-malu saya sampaikan bahwa jika pemerintah melalui BUMN-nya tidak sungguh-sungguh melakukan upaya perluasan jaringan dan pelayanan listrik hingga ke desa-desa, artinya pemerintah sedang terus-menerus memiskinkan rakyatnya,” kata Bupati.

Baca Juga :  Serahkan 3 Unit Ambulance Untuk Mengatasi Akses Kedaruratan Bidang Kesehatan

Kenapa saya sebut demikian, kata dia, saat itu saya beri alasan matematis saja, jika tanpa listrik PLN, artinya masyarakat dipaksa terus-menerus mengeluarkan uang untuk membeli minyak deisel. Hitung saja berapa perhari untuk beli minyak dan silahkan kalikan perbulan. Ternyata pengeluarannya kan besar. Perbandingannya sangat jauh dengan jika kita berlangganan listrik PLN.

“Alhamdulillah, stelah itu ada respon positif dari pemerintah pusat serta PLN dan kami pemerintah daerah menyambutnya dengan membantu dan mempermudah perluasan jaringan,” kata dia.

Hal sama seperti terjadinya pengerjaan jalan akses penghubung tiga desa yakni Topalan, Batu Ampar dan Lubuk Hiju. Bupati menyebut, bahwa pemgerjaan secara konsorsium itu bermula dari adanya rapat di tahun 2020 lalu.

“Di tengah keterbatasan anggaran daerah, saat itu saya memang cukup tegas menantang kesanggupan pihak perusahaan untuk mengerjakan pembangunan, perbaikan dan perawatan jalan tersebut dengan pola konsorsium CSR. Setelah beberapa kali rapat akhirnya perusahaan menyanggupi dan bahkan saya minta agar Dinas PU Lamandau ikut membantu teknisnya di lapangan,” ujarnya.

Sementara, di sela-sela kegiatan peresmian jalan kala itu, masyarakat setempat juga terlihat bahagia bahkan banyak diantara mereka menyampaikan rasa terimakasihnya secara langsung. (bib/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru