SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya, dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2025, melalui berbagai strategi inovatif.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Kotim, Irawati, saat membuka Rapat Koordinasi Optimalisasi Pajak dan Retribusi Daerah di salah satu hotel di Kota Sampit, Selasa (27/5).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bapenda Kabupaten dan Kota Se-Kalimantan Tengah (Kalteng) yang juga menghadir narasumber dari Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri dan Biro Kepegawaian Sekretaris Jenderal Kemendagri.
Dalam sambutannya, Irawati menegaskan, pajak dan retribusi merupakan tulang punggung keuangan daerah yang sangat berperan dalam membiayai pembangunan dan menjalankan roda pemerintahan.
“Optimalisasi penerimaan daerah membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah, aparat perpajakan, serta dukungan aktif masyarakat,” ujar Irawati.
Ia menambahkan, upaya peningkatan PAD harus dibarengi dengan pendekatan kreatif, seperti penerapan teknologi digital, inovasi pelayanan, serta edukasi publik yang masif.
“Dengan meningkatkan literasi pajak masyarakat dan mendorong partisipasi mereka, kita bisa menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada kesejahteraan warga,” ucap Irawati.
Pemerintah Kabupaten Kotim menargetkan PAD tahun 2025 sebesar Rp 425,8 miliar, yang terdiri dari Pajak daerah: Rp 245,8 miliar, Retribusi daerah: Rp 18,2 miliar, Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 11,2 miliar,
Pendapatan sah lainnya Rp 150,4 miliar. Irawati juga menyoroti pentingnya penguatan sumber pendapatan melalui pemanfaatan aset daerah, peran aktif BUMD, pemberdayaan pelaku UMKM, serta kerja sama lintas daerah.
“Rapat koordinasi ini sangat penting sebagai wadah untuk menyusun langkah-langkah konkret peningkatan PAD, serta menghasilkan kebijakan strategis yang bisa segera diimplementasikan,” katanya. (mif/ans/kpg)