SAMPIT, PROKALTENG.CO– Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati dan Ketua DPRD Kabupaten Kotim Dra.Rinie, beserta Ketua Komisi Penaggulangan Aids Daerah (KPAD) Kotim Asyikin Arpan dan rombongan, melakukan kaji tiru atau studi banding ke Kabupaten Banjar, terkait menanggulangi permasalahan HIV/Aids.
Rombongan di terima oleh Wakil Bupati Kabupaten Banjar selaku Ketua Pelaksana KPA Kabupaten Banjar Habib Idrus Al Habsyie, turut hadiri Direktur RSUD Ratu Zalecha Tofik Norman Hidayat, Kepala Dinkes Yasna Khairina, perwakilan Dinsos P3AP2KB, Sekretaris KPAD Banjar Hamdi, pertemuan dilaksnakan di Aula Barakat Kantor Bupati Kabupaten Banjar, Martapura, Selasa (25/10).
Wakil Bupati Kabupaten Kotim Irawati mengatakan tujuan kunjungan kerja ini adalah silaturrahmi dan sosialisasi serta kaji tiru dalam rangka menanggulangi permasalahan HIV/Aids yang terjadi di Kabupaten Kotim yang diibaratkan seperti panomena gunung salju.
“Kasus HIV/Aids ini adalah permasalahan serius yang harus di tanggulangi bersama agar tidak cepat tersebar ke orang lain, maka dari itu kami melakukan studi banding ke Kabupaten Banjar untuk mengetahui bagaimana upaya-upaya yang telah di lakukan oleh KPA di sana dalam menangani kasus HIV/Aids sekaligus menjalin tali silaturrahmi,” kata Irawati, Rabu,(26/10).
Pihaknya banyak mendapat informasi terkait penggulangan Aids dari pihak KPA Kabupaten Banjar, dan berharap apa yang didapat dari studi banding di sana dapat diterapkan oleh KPAD Kabupaten Kotim nantinya.
“Kami banyak mengetahui bagaimana upaya-upaya yang telah di lakukan oleh KPA Kabupaten Banjar dalam menangani kasus HIV/Aids, maka dari itu kalau kita tidak bisa mengobati, paling tidak kita bisa mengurangi dan mencegah penyebarannya,” ujar Irawati.
Dirinya mengatakan masih tingginya angka kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kotim harus mendapat perhatian serius dari semua pihak, terutama KPAD Kotim, karena data hingga bulan September 2022 lalu, ada 33 kasus HIV/Aids di daerah ini, walaupun sudah menurun dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2021 sebanyak 44 kasus, tahun 2020 ada 53 kasus, dan tahun 2019 ada 77 kasus.
“Dengan masih tingginya kasus HIV/Aids di Kabupaten Kotim, saya menghimbau agar masyarakat, terutama warga Kotim untuk selalu berperilaku hidup sehat. Cintai dan sayangi pasangan resminya. Dan kepada pelajar, mahasiswa dan juga pemuda jangan sekali-kali melakukan seks bebas,”kata Wabup (bah)