31.2 C
Jakarta
Monday, March 31, 2025

Sebelum Mudik, Warga Diimbau Lebih Waspada Risiko Kebakaran dan Potensi Tidak Kriminal

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Menjelang musim mudik, masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diingatkan untuk memastikan rumah mereka dalam keadaan aman sebelum ditinggalkan.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap risiko kebakaran serta potensi tindak kriminal saat rumah dalam keadaan kosong.

“Kami mengingatkan agar masyarakat tidak hanya fokus pada perjalanan mudik, tetapi juga memastikan rumah dalam kondisi aman sebelum pergi. Langkah sederhana seperti mencabut peralatan listrik dan memastikan kompor gas mati bisa mencegah halhal yang tidak diinginkan,” ujar Kepala Disdamkarmat Kotim, Atimaraahini, Selasa (25/3).

Untuk menghindari musibah selama ditinggal mudik, Atimaraahini menyarankan warga agar memberitahukan tetangga atau Ketua RT sebelum berangkat. Selain itu, ia menekankan pentingnya mencabut seluruh peralatan listrik serta regulator tabung gas guna menghindari potensi kebakaran akibat korsleting atau kebocoran gas.

Baca Juga :  Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada, Bupati Minta Panitia Matangkan Kesiapan

“Kebakaran di permukiman masih sering terjadi akibat kelalaian. Oleh karena itu, kami mengimbau agar sebelum mudik, masyarakat memeriksa kondisi rumah mereka dengan seksama,” jelasnya.

Tak hanya itu, pemudik juga disarankan untuk meninggalkan kontak darurat kepada tetangga atau keluarga terdekat agar bisa dihubungi jika terjadi sesuatu yang mendesak.

Sebagai langkah antisipasi selama periode mudik, Disdamkarmat Kotim telah mendirikan enam pos pemantau di sejumlah titik, termasuk Kota Besi, Telawang, Pundu, Parenggean, Eka Bahurui, dan Samuda. Pos-pos ini dilengkapi dengan personel dan unit pemadam guna mempercepat respons terhadap keadaan darurat.

“Meski personel kami terbatas, kami tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan membangun koordinasi bersama camat, aparat keamanan, dan pemerintah desa agar kesiapsiagaan tetap optimal,” tambahnya.

Baca Juga :  Anak-Anak RA Kotim Juara Drumband, Bupati Beri Apresiasi

Disdam karmat juga mengingatkan bahwa tugas mereka tidak hanya sebatas menangani kebakaran, tetapi juga merespons berbagai situasi darurat lain seperti evakuasi sarang tawon hingga penanganan serangan monyet di permukiman. (bah/ans/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Menjelang musim mudik, masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diingatkan untuk memastikan rumah mereka dalam keadaan aman sebelum ditinggalkan.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap risiko kebakaran serta potensi tindak kriminal saat rumah dalam keadaan kosong.

“Kami mengingatkan agar masyarakat tidak hanya fokus pada perjalanan mudik, tetapi juga memastikan rumah dalam kondisi aman sebelum pergi. Langkah sederhana seperti mencabut peralatan listrik dan memastikan kompor gas mati bisa mencegah halhal yang tidak diinginkan,” ujar Kepala Disdamkarmat Kotim, Atimaraahini, Selasa (25/3).

Untuk menghindari musibah selama ditinggal mudik, Atimaraahini menyarankan warga agar memberitahukan tetangga atau Ketua RT sebelum berangkat. Selain itu, ia menekankan pentingnya mencabut seluruh peralatan listrik serta regulator tabung gas guna menghindari potensi kebakaran akibat korsleting atau kebocoran gas.

Baca Juga :  Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada, Bupati Minta Panitia Matangkan Kesiapan

“Kebakaran di permukiman masih sering terjadi akibat kelalaian. Oleh karena itu, kami mengimbau agar sebelum mudik, masyarakat memeriksa kondisi rumah mereka dengan seksama,” jelasnya.

Tak hanya itu, pemudik juga disarankan untuk meninggalkan kontak darurat kepada tetangga atau keluarga terdekat agar bisa dihubungi jika terjadi sesuatu yang mendesak.

Sebagai langkah antisipasi selama periode mudik, Disdamkarmat Kotim telah mendirikan enam pos pemantau di sejumlah titik, termasuk Kota Besi, Telawang, Pundu, Parenggean, Eka Bahurui, dan Samuda. Pos-pos ini dilengkapi dengan personel dan unit pemadam guna mempercepat respons terhadap keadaan darurat.

“Meski personel kami terbatas, kami tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan membangun koordinasi bersama camat, aparat keamanan, dan pemerintah desa agar kesiapsiagaan tetap optimal,” tambahnya.

Baca Juga :  Anak-Anak RA Kotim Juara Drumband, Bupati Beri Apresiasi

Disdam karmat juga mengingatkan bahwa tugas mereka tidak hanya sebatas menangani kebakaran, tetapi juga merespons berbagai situasi darurat lain seperti evakuasi sarang tawon hingga penanganan serangan monyet di permukiman. (bah/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru