28.9 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Angkanya Masih Tinggi, Kemiskinan Jadi Salah Satu Aspek Prioritas Dalam RKPD

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Angka kemiskinan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dinilai masih cukup tinggi saat ini. Meski beberapa waktu lalu, pemerintah daerah mendapatkan penghargaan terlait penurunan kemiskinan ekstrim oleh pemerintah pusat, namun angka kemiskininan masih menjadi problematika di wilayah ini.

Bupati Kotim Halikinnor menjelaskan, kemiskinan akan menjadi salah satu aspek prioritas dalam rancangan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2024 hingga 2025 mendatang. Berbagai solusi terkait penghapusan angka kemiskinan di wilayah ini akan dirembukkan secara bersama.

“Memang kemiskinan di wilayah kita mengalami penurunan setiap tahun. Namun angkanya masih cukup tinggi. Jadi kita akan mencari solusi terkait masalah tersebut,”ujar Halikin, Rabu (21/2).

Baca Juga :  Siapkan Rumah Warga untuk Pemondokan Kafilah

Halikin menyebutkan, berdasarkan data jumlah kemiskinan tahun 2023 lalu, ada sebanyak 26.570 orang miskin yang tercatat di Kabupaten Kotim. Angka itu mengalami penurunan 0,26 persen dari tahun sebelumnya. Hal itulah yang membuat kemiskinan menjadi salah satu sektor yang diprioritaskan oleh Pemkab Kotim pada RKPD tahun ini.

“Tahun 2022 angka kemiskinan kita sebesar 5,95 persen, dan tahun 2023 turun menjadi 5,69 persen. Dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 26.570 orang,”ungkapnya.

Disebutkannya, saat ini kemiskinan menjadi isu penting yang menjadi perhatian baik bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Penanganannya perlu dilakukan dengan tepat untuk mengentaskan kemiskinan di daerah secara khusus dan skala nasional keseluruhan. Untuk itu, diperlukan kerja sama berbagai pihak untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca Juga :  Keterbukaan Informasi Wajib Dalam Pelaksanaan Berbagai Program

“Ini menjadi isu penting di pemerintahan pusat dan daerah. Yang mana ini harus diselesaikan sera menyeluruh,”imbuhnya. (sli/kpg)

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Angka kemiskinan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dinilai masih cukup tinggi saat ini. Meski beberapa waktu lalu, pemerintah daerah mendapatkan penghargaan terlait penurunan kemiskinan ekstrim oleh pemerintah pusat, namun angka kemiskininan masih menjadi problematika di wilayah ini.

Bupati Kotim Halikinnor menjelaskan, kemiskinan akan menjadi salah satu aspek prioritas dalam rancangan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2024 hingga 2025 mendatang. Berbagai solusi terkait penghapusan angka kemiskinan di wilayah ini akan dirembukkan secara bersama.

“Memang kemiskinan di wilayah kita mengalami penurunan setiap tahun. Namun angkanya masih cukup tinggi. Jadi kita akan mencari solusi terkait masalah tersebut,”ujar Halikin, Rabu (21/2).

Baca Juga :  Siapkan Rumah Warga untuk Pemondokan Kafilah

Halikin menyebutkan, berdasarkan data jumlah kemiskinan tahun 2023 lalu, ada sebanyak 26.570 orang miskin yang tercatat di Kabupaten Kotim. Angka itu mengalami penurunan 0,26 persen dari tahun sebelumnya. Hal itulah yang membuat kemiskinan menjadi salah satu sektor yang diprioritaskan oleh Pemkab Kotim pada RKPD tahun ini.

“Tahun 2022 angka kemiskinan kita sebesar 5,95 persen, dan tahun 2023 turun menjadi 5,69 persen. Dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 26.570 orang,”ungkapnya.

Disebutkannya, saat ini kemiskinan menjadi isu penting yang menjadi perhatian baik bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Penanganannya perlu dilakukan dengan tepat untuk mengentaskan kemiskinan di daerah secara khusus dan skala nasional keseluruhan. Untuk itu, diperlukan kerja sama berbagai pihak untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca Juga :  Keterbukaan Informasi Wajib Dalam Pelaksanaan Berbagai Program

“Ini menjadi isu penting di pemerintahan pusat dan daerah. Yang mana ini harus diselesaikan sera menyeluruh,”imbuhnya. (sli/kpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru