26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Kotim Masuk Sepuluh Besar Tertinggi Inflasi

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor, pada Senin (12/9) diundang mengikuti rapat pengendalian inflasi di Istana Negara yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, karena Kabupaten Kotim masuk dalam sepuluh besar yang tertinggi inflasinya.

“Kemarin saya diundang untuk mengikuti rapat pengendalian inflasi oleh Presiden Joko Widodo, Ada beberapa poin penting menjadi penekanan beliau terkait upaya bersama mengendalikan inflasi, dan kita pemerintah daerah pasti akan menindaklanjuti dan melaksanakan arahan presiden tersebut,” kata Halikinnor, Rabu (14/9).

Menurutnya ada pesan penting yang disampaikan Presiden Jokowi, yaitu agar seluruh kepala daerah jangan menganggap remeh inflasi, Pemerintah pusat berharap dukungan pemerintah daerah untuk menekan inflasi agar berada di bawah 5 persen, dan beberapa kebijakan sudah dikeluarkan pemerintah pusat di antaranya melalui surat Menteri Dalam Negeri.

Baca Juga :  Sidak ke PPM Sampit, Bupati Kotim : Harga Bapok Stabil

“Salah satu kebijakan itu adalah penggunaan 2 persen dari dana transfer dari pemerintah pusat untuk kegiatan pengendalian inflasi di daerah, dan juga dana tak terduga bisa digunakan untuk mengoptimalkan pengendalian inflasi di daerah, tetapi tentunya tetap mengacu pada aturan serta harus efektif dan efisien,” sampai Halikin.

Dirinya juga menyampiakan upaya yang bisa dilakukan pemerintah daerah yaitu dengan melakukan intervensi pasar, melalui operasi pasar atau pasar murah, langkah tersebut untuk menjaga kestabilan harga dan daya beli masyarakat, dan solusi lainnya adalah memberi subsidi transportasi bahan kebutuhan pokok, sehingga harga barang yang dijual kepada masyarakat bisa ditekan karena ongkos angkutnya telah disubsidi pemerintah.

Baca Juga :  Berkomitmen Wujudkan Mutu Pelayanan Menuju Paripurna

“Selain itu pemerintah daerah dapat membeli bahan pokok dari produsen, kemudian menjualnya dengan harga murah kepada masyarakat, maka hal ini juga akan sangat membantu masyarakat,” ucap Halikin

Mantan sekertaris daerah ini juga mengatakan pemerintah daerah sudah dua kali operasi pasar dan pasar murah digelar di Sampit. Kegiatan tersebut disambut antusias masyarakat karena dinilai sangat membantu. Dampaknya juga positif terhadap kestabilan harga bahan pokok di kota Sampit. (bah)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor, pada Senin (12/9) diundang mengikuti rapat pengendalian inflasi di Istana Negara yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, karena Kabupaten Kotim masuk dalam sepuluh besar yang tertinggi inflasinya.

“Kemarin saya diundang untuk mengikuti rapat pengendalian inflasi oleh Presiden Joko Widodo, Ada beberapa poin penting menjadi penekanan beliau terkait upaya bersama mengendalikan inflasi, dan kita pemerintah daerah pasti akan menindaklanjuti dan melaksanakan arahan presiden tersebut,” kata Halikinnor, Rabu (14/9).

Menurutnya ada pesan penting yang disampaikan Presiden Jokowi, yaitu agar seluruh kepala daerah jangan menganggap remeh inflasi, Pemerintah pusat berharap dukungan pemerintah daerah untuk menekan inflasi agar berada di bawah 5 persen, dan beberapa kebijakan sudah dikeluarkan pemerintah pusat di antaranya melalui surat Menteri Dalam Negeri.

Baca Juga :  Sidak ke PPM Sampit, Bupati Kotim : Harga Bapok Stabil

“Salah satu kebijakan itu adalah penggunaan 2 persen dari dana transfer dari pemerintah pusat untuk kegiatan pengendalian inflasi di daerah, dan juga dana tak terduga bisa digunakan untuk mengoptimalkan pengendalian inflasi di daerah, tetapi tentunya tetap mengacu pada aturan serta harus efektif dan efisien,” sampai Halikin.

Dirinya juga menyampiakan upaya yang bisa dilakukan pemerintah daerah yaitu dengan melakukan intervensi pasar, melalui operasi pasar atau pasar murah, langkah tersebut untuk menjaga kestabilan harga dan daya beli masyarakat, dan solusi lainnya adalah memberi subsidi transportasi bahan kebutuhan pokok, sehingga harga barang yang dijual kepada masyarakat bisa ditekan karena ongkos angkutnya telah disubsidi pemerintah.

Baca Juga :  Berkomitmen Wujudkan Mutu Pelayanan Menuju Paripurna

“Selain itu pemerintah daerah dapat membeli bahan pokok dari produsen, kemudian menjualnya dengan harga murah kepada masyarakat, maka hal ini juga akan sangat membantu masyarakat,” ucap Halikin

Mantan sekertaris daerah ini juga mengatakan pemerintah daerah sudah dua kali operasi pasar dan pasar murah digelar di Sampit. Kegiatan tersebut disambut antusias masyarakat karena dinilai sangat membantu. Dampaknya juga positif terhadap kestabilan harga bahan pokok di kota Sampit. (bah)

Terpopuler

Artikel Terbaru