27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Pada Siang Hari Masih Terlihat Kumuh, Ini Permintaan Bupati Kepada Pedagang di Kawasan TNM

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Meminta para pedagang melakukan pembenahan warung di kawasan Terowongan Nur Mentaya (TNM) Sampit. Ikon baru Kota Sampit itu justru terlihat kumuh pada siang hari karena banyak lapak pedagang tidak tertata rapi.

“Saya minta segera lakukan pembenahan terhadap lapak-lapak pedagang, sampah maupun keamanan parkir di kawasan Terowongan Nur Mentaya. Karena sampai saat ini di kawasan tersebut pada siang hari terlihat kumuh,” sampai Halikin, Rabu (10/1).

Dirinya juga meminta satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) terkait, Camat Baamang, dan lurah segera melakukan pembenahan Terowongan Nur Mentaya. karena kawasan tersebut diharapkan menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat Bumi Habaring Hurung.

Baca Juga :  Bupati Berikan Penghargaan Satyalancana Karya Satya Kepada 6 PNS

“Terowongan Nur Mentaya bisa jadi lokasi baru untuk berwisata maupun bersantai bagi warga masyarakat didaerah ini ataupun warga luar Kotim, dan itu akan berdampak terjadinya perputaran ekonomi yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Halikin.

Menurutnya kalau kawasan Terowongan Nur Mentaya dibiarkan terlihat kumuh, dan ada  sejumlah lapak dibiarkan rusak karena sudah tidak digunakan lagi untuk berdagang, hal itu sangat merusak keindahan kawasan tersebut.

makanya dirinya meminta camat dan lurah mendata kepemilikan tanah di wilayah itu , karena menurut laporan Bank Indonesia (BI) diwilayah Terowongan Nur Mentaya menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.

“Saya minta segera dibenahi, kalau kondisinya kumuh itu justru merusak pemandangan, kalau waktu masih awal-awal kita memahami dan kita maklumi, segera data pemilik warung, supaya menatanya bisa lebih bagus dan rapi,” ucapnya.(bah/kpg/ind)

Baca Juga :  Siapkan Rumah Warga untuk Pemondokan Kafilah

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Meminta para pedagang melakukan pembenahan warung di kawasan Terowongan Nur Mentaya (TNM) Sampit. Ikon baru Kota Sampit itu justru terlihat kumuh pada siang hari karena banyak lapak pedagang tidak tertata rapi.

“Saya minta segera lakukan pembenahan terhadap lapak-lapak pedagang, sampah maupun keamanan parkir di kawasan Terowongan Nur Mentaya. Karena sampai saat ini di kawasan tersebut pada siang hari terlihat kumuh,” sampai Halikin, Rabu (10/1).

Dirinya juga meminta satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) terkait, Camat Baamang, dan lurah segera melakukan pembenahan Terowongan Nur Mentaya. karena kawasan tersebut diharapkan menjadi ikon baru kebanggaan masyarakat Bumi Habaring Hurung.

Baca Juga :  Bupati Berikan Penghargaan Satyalancana Karya Satya Kepada 6 PNS

“Terowongan Nur Mentaya bisa jadi lokasi baru untuk berwisata maupun bersantai bagi warga masyarakat didaerah ini ataupun warga luar Kotim, dan itu akan berdampak terjadinya perputaran ekonomi yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Halikin.

Menurutnya kalau kawasan Terowongan Nur Mentaya dibiarkan terlihat kumuh, dan ada  sejumlah lapak dibiarkan rusak karena sudah tidak digunakan lagi untuk berdagang, hal itu sangat merusak keindahan kawasan tersebut.

makanya dirinya meminta camat dan lurah mendata kepemilikan tanah di wilayah itu , karena menurut laporan Bank Indonesia (BI) diwilayah Terowongan Nur Mentaya menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.

“Saya minta segera dibenahi, kalau kondisinya kumuh itu justru merusak pemandangan, kalau waktu masih awal-awal kita memahami dan kita maklumi, segera data pemilik warung, supaya menatanya bisa lebih bagus dan rapi,” ucapnya.(bah/kpg/ind)

Baca Juga :  Siapkan Rumah Warga untuk Pemondokan Kafilah

Terpopuler

Artikel Terbaru