SAMPIT, PROKALTENG.CO– Acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang ke-55 yang sebagai tuan rumah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS) Minggu (7/7).
Pembukaan tersebut disambut dengan sukacita oleh masyarakat setempat. Banyak masyarakat yang berbondong-bondong hadir dalam kegiatan tersebut. Dengan bintang tamu utama Ustaz Solmed, masyarakat disuguhkan berbagai hiburan dan siraman rohani.
“Sungguh merupakan kebahagiaan bagi saya, pada malam ini dapat kembali bersilaturrahim dan bertatap muka dengan para peserta Musabaqah Tilawatil Quran dan para peserta Festival Qasidah tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur, yang datang dari 17 kecamatan, para alim ulama, para penghafal Al-Quran, kaum muslimin dan muslimat, serta segenap masyarakat di Kecamatan MHS ini.” ujar Bupati Kabupaten Kotim, H.Halikinnor saat memberikan sambutan.
Pesta keagamaan ini diselenggarakan berkat kerja sama dan persiapan matang dari Panitia MTQ Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Selain itu, pada kesempatan yang sama, Halikinnor juga menyoroti tingginya antusiasme masyarakat setempat sejak persiapan hingga pelaksanaan rangkaian acara MTQ tersebut. Ia berharap MTQ tahun ini dapat membawa manfaat yang besar dalam upaya mengaktualisasikan ajaran Islam secara damai di tanah air.
“Persiapan dari Kecamatan MHS ini saya nilai cukup matang, saya cukup bangga menyaksikan antusiasme masyarakat Mentaya Hilir Selatan yang sangat tinggi,” tambahnya.
Menurut Halikin, acara tersebut tidak hanya sebagai seremonial rutin, tetapi juga menjadi momentum strategis dalam membangun perilaku kehidupan masyarakat dengan nilai-nilai Qurani. Pemkab Kotim sendiri juga telah menunjukkan komitmennya dalam pengembangan seni baca Alquran dan seni Qasidah, dengan berbagai program seperti bantuan untuk rumah ibadah dan insentif untuk guru mengaji.
“Sungguh keliru apabila pelaksanaan MTQ hanya dipahami dari sisi kegiatan syiar keagamaan, tanpa mampu memaknai lebih komprehensif,” jelas Halikinnor.
Halikin berharap, acara tersebut dapat berjalan dengan adil dan objektif. Mengingat mereka yang terpilih nanti, akan mewakili Kotim dalam ajang serupa ditingkat yang lebih tinggi. Sehingga penilaian dari perlombaan tersebut harus betul-betul murni berdasarkan kemampuan peserta, agar diperoleh qori dan qori’ah terbaik.
“Saya berharap kepada seluruh dewan hakim, juri, dan panitera agar dapat menjalankan tugas dengan baik serta dapat memberikan penilaian objektif dan jujur serta menjunjung sportivitas dan berpihak kepada kebenaran dan amanah,” tutupnya.(sli/kpg)