28.1 C
Jakarta
Tuesday, September 17, 2024

Cek Kondisi Lampu TNM, Bupati Juga Berinteraksi dengan Warga dan Pedagang

SAMPIT, PROKALTENG.CO–  Belum lama ini, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor. Melakukan tinjauan mendalam terhadap kondisi Terowongan Nur Mentaya (TNM) yang menjadi salah satu ikon Kota Sampit itu. Terowongan yang terletak di Jalan Tjilik Riwut tersebut dikenal dengan lampu berbentuk setengah lingkaran  yang mempercantik malam Kota.

Dalam kunjungannya tersebut, Halikinnor tidak hanya menikmati keindahan terowongan yang ramai dikunjungi masyarakat, namun juga menyempatkan waktu untuk berinteraksi dengan warga dan pedagang setempat. Ia terlihat santai berbincang-bincang sembari memeriksa sejumlah titik lampu yang mengalami masalah.

“Saya pertama mengecek kondisi lampu, karena sempat ada insiden dan ada lampu yang mati, tentu mengurangi daya tarik Terowongan Nur Mentaya,” jelas Halikinnor saat ditemui di lokasi.

Baca Juga :  WTP Jadi Barometer dan Penyemangat Menjalankan Tugas

Halikin menyampaikan perhatiannya terhadap masalah yang sering terjadi pada lampu penerangan jalan umum (PJU) tersebut. Ia berkomitmen untuk menjaga infrastruktur publik yang tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis, demi kenyamanan dan keamanan masyarakat pengguna Jalan Tjilik Riwut, terutama di malam hari.

“Jadi kabelnya itu mudah terkena rembesan air, sehingga terjadi korsleting listrik pada lampu-lampu yang ada, jadi akan kita cari solusinya,” tambahnya.

Dalam upaya memastikan kualitas penerangan terjaga dengan baik, Halikinnor telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim agar bisa melakukan pemantauan. Ia menegaskan pentingnya respons cepat dalam penanganan jika terjadi masalah lampu yang mati atau rusak. (sli/kpg)

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO–  Belum lama ini, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor. Melakukan tinjauan mendalam terhadap kondisi Terowongan Nur Mentaya (TNM) yang menjadi salah satu ikon Kota Sampit itu. Terowongan yang terletak di Jalan Tjilik Riwut tersebut dikenal dengan lampu berbentuk setengah lingkaran  yang mempercantik malam Kota.

Dalam kunjungannya tersebut, Halikinnor tidak hanya menikmati keindahan terowongan yang ramai dikunjungi masyarakat, namun juga menyempatkan waktu untuk berinteraksi dengan warga dan pedagang setempat. Ia terlihat santai berbincang-bincang sembari memeriksa sejumlah titik lampu yang mengalami masalah.

“Saya pertama mengecek kondisi lampu, karena sempat ada insiden dan ada lampu yang mati, tentu mengurangi daya tarik Terowongan Nur Mentaya,” jelas Halikinnor saat ditemui di lokasi.

Baca Juga :  WTP Jadi Barometer dan Penyemangat Menjalankan Tugas

Halikin menyampaikan perhatiannya terhadap masalah yang sering terjadi pada lampu penerangan jalan umum (PJU) tersebut. Ia berkomitmen untuk menjaga infrastruktur publik yang tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis, demi kenyamanan dan keamanan masyarakat pengguna Jalan Tjilik Riwut, terutama di malam hari.

“Jadi kabelnya itu mudah terkena rembesan air, sehingga terjadi korsleting listrik pada lampu-lampu yang ada, jadi akan kita cari solusinya,” tambahnya.

Dalam upaya memastikan kualitas penerangan terjaga dengan baik, Halikinnor telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim agar bisa melakukan pemantauan. Ia menegaskan pentingnya respons cepat dalam penanganan jika terjadi masalah lampu yang mati atau rusak. (sli/kpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru