SAMPIT, PROKALTENG.CO – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kotawaringin Timur, Masri. Menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama, suku, dan budaya merupakan pondasi utama dalam membangun daerah, sekaligus memperkokoh keutuhan bangsa. Ia bahkan menyebut Kotim sebagai “miniatur Indonesia” karena keberagaman yang dimiliki.
“Apabila kerukunan tetap terjaga, maka pembangunan akan berjalan mulus, kesejahteraan masyarakat meningkat, dan generasi muda tumbuh dalam lingkungan yang damai serta bermartabat,” ujar Masri saat menghadiri seminar kebangsaan, Minggu (7/9/2025).
Menurutnya. Kegiatan seminar yang bertujuan memperluas wawasan kebangsaan sangat relevan dengan realitas pluralisme masyarakat Kotim. Persaudaraan yang terjalin dalam ikatan agama maupun kebangsaan, lanjutnya, menjadi fondasi penting menuju kemajuan bersama.
Masri juga menekankan, peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia tahun ini harus dimaknai sebagai momentum memperkokoh persatuan dan menyalakan semangat kebersamaan.
“Kemerdekaan akan lebih bernilai jika diisi dengan hal-hal positif, disertai cinta tanah air serta penghormatan terhadap keberagaman. Ukhuwah adalah kunci menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.
Ia menambahkan, seminar bukan sekadar forum ilmiah, tetapi juga ruang untuk menumbuhkan nasionalisme, sekaligus mempertegas komitmen kebangsaan di tengah berbagai tantangan zaman.
“Dengan semangat kebhinekaan yang terus dirawat, kita optimistis Kotim mampu menjaga harmoni sosial dan tampil sebagai contoh bagi daerah lain dalam memperkuat persatuan bangsa,” tutupnya.(bah/kpg)