SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Utari Riambarwati. Mengatakan kemah budaya yang diadakan selama dua hari di halaman Museum Kayu Sampit, dengan berbagai kegiatan baik seminar dan lomba tari serta permainan tradisional, bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pelajar dalam pelestarian budaya di kehidupan masyarakat.
“Museum sebagai lembaga penyimpanan, pengamatan, perawatan dan pelestarian hasil karya cipta dan karsa manusia yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang dapat dimanfaatkan manusia sebagai identitas atau Simbol kehidupan masyarakat setempat,” kata Utari, Senin (6/11).
Menurutnya. Kemah budaya juga menjadi wahana edukasi bagi kaum muda agar dapat terlibat langsung dalam upaya pemajuan kebudayaan, sehingga dengan adanya kemah budaya, para anak muda didaerah ini bisa berpikir bagimana mengimplementasi kemajuan kebudayaan, pelestarian kebudayaan dan peningkatan kapasitas di bidang sejarah serta membuka akses Inovasi dan kreativitas untuk mengenal lebih dalam tentang museum dan benda koleksi.
“Dengan adanya kemah budaya itu juga merupakan upaya mempromosikan museum kita bagi dunia pendidikan dan masyarakat umum. Di mana museum terbuka untuk kepentingan pengembangan pembelajaran edukasi dan rekreasi. Sehingga museum sudah semestinya bersentuhan langsung dengan kalangan milenial sebagai generasi yang menempati posisi terbesar dalam masyarakat,” sampai Utari.
Dirinya mengatakan generasi muda sebagai generasi penerus bangsa harus mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seiring dengan perkembangan zaman tanpa harus meninggalkan nilai-nilai budaya bangsa, Oleh karena itu pelajar dituntut untuk aktif berpartisipasi dalam memelihara dan melestarikan kebudayaan daerah agar tidak tertinggal akibat perkembangan zaman.
“Melalui kemah budaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemuda dalam kemajuan kebudayaan dan pemanfaatan benda koleksi pada museum kayu Sampit, dan diharapkan kegiatan tersebut menjadi media untuk membuka akses Inovasi dan kreativitas di bidang kebudayaan dan pengembangan museum kayu Sampit,” ucapnya.(bah/kpg/ind)