SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melepas rombongan mahasiswa Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya yang akan melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke beberapa desa di wilayah Kotim, Rabu (6/3).
Pelepasan itu dilakukan oleh staf ahli bupati bidang pemerintahan, hukum dan politik Sekretariat daerah (Setda) Kotim, Wim RK Benung di aula rumah jabatan bupati Kotim. Wim mengaku senang Pemkab Kotim kedatangan para mahasiswa yang datang dari kota Palangka Raya untuk mengabdikan dirinya di beberapa desa yang ada di Kotim.
Ia berharap, dengan adanya partisipasi para mahasiswa itu, desa yang mereka kunjungi bisa mendapatkan manfaat dari program kerja mereka selama ada di sana. “Kami mewakil pemkab Kotim menyamnut baik dan menerima dengan hangat kedatangan mahasiswa ini yang akan melakukan KKN di Kabupaten Kotim,”ujarnya.
Ia mengatakan, ada sebanyak 99 mahasiswa yang ikut dalam rombongan KKN tersebut. Mereka akan dibagi ke beberapa kelompok dan akan ditempatkan di lima kecamatan yang berbeda. Dalam satu kecamatan tersebut, mereka akan kembali dibagi ke dua desa yang ada di dalam satu kecamatan.
“Ada lima kecamatan yaitu Antang Kalang, Bukit Santuai, Telaga Antang, Mentaya Hulu, serta Tualan Hulu. Masing-masing kecamatan itu akan ada dua desa yang akan ditunjuk sebagai lokasi KKN. Jadi ada 10 desa atau lokasi KKN dengan jumlah mahasiswa 99 orang,”ungkapnya.
Ia menyebutkan, pemilihan lima kecamatan tersebut telah ditentukan sebelumnya oleh pihak IAHN-TP Palangka Raya. Kelima kecamatan itu diakuinya termasuk daerah yang sulit terjangkau. Sehingga Pemkab Kotim telah mengerahkan bantuan berupa mobil diuble gardan untuk mengantarkan para rombongan mahasiswa tersebut menuju lokasi.
“Pemilihan lima kecamatan ini IAHN yang menentukan, mungkin sebelumnya pihak kampus sudah melaksanakan pengecekan lokasi dan penginapan di masyarakat. Lima kecamatan itu termasuk daerah sulit terjangkau, sehingga pemda membantu kendaraan double gardan kita tahu dengan cuaca yang sering hujan ini jalan di wilayah sana sulit dilewati kendaraan biasa, ini bantuan dari Pemda,”terangnya.
Ia berharap para mahasiswa tersebut bisa menjaga kesehatan dengan baik dan dapat berbaur dengan masyarakat setempat. Sehingga mereka dapat bermanfaat bagi desa yang mereka tinggali. Selain itu Pemkab Kotim telah membuat surat untuk lima kecamatan itu untuk memantau keadaan mereka, termasuk puskesmas. Hal itu sebagai antisipasi keadaan darurat.
Kita sudah berikan surat kepada kelima kecamatan tersebut agar bisa menantau kondisi mereka. Camat dan perangkat kesehatan ataupun di desa juga antisipasi,”pungkasnya.(sli/kpg).