26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Kemah Budaya Diharapkan Bangkitkan Semangat Mengembangkan kebudayaan

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Budaya adalah warisan leluhur yang sudah turun temurun ada sejak zaman dahulu. Sayangnya, budaya lokal kerap kali hampir punah. Bahkan tidak banyak orang mengenal budaya daerah yang sudah sudah melekat. Hal itu dikarenakan perkembangan zaman sekarang yang membuat generasi penerusnya tidak lagi ikut melakukan budaya tersebut.

Demi melestarikan budaya yang ada, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengadakan kemah budaya bagi anak-anak muda di daerah ini. Kemah tersebut bertujuan untuk membangkitkan semangat anak muda dalam melestarikan dan mengembangkan budaya di daerah setempat.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman Museum Kayu Sampit pada Sabtu malam  (4/11) di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Diabudpar) Kabupaten Kotim.

Baca Juga :  Getaran Gempa Cukup Terasa, Satu Rumah Ibadah Terdampak

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Disbudpar ini. Mudah-mudahan ini bisa membangkitkan semangat anak muda untuk mengembangkan kebudayaan,”ujar Wakil Bupati (Wabup) Kotim, Irawati saat membacakan sambutan Bupati Kotim H. Halikinnor dalam acara tersebut.

Dirinya mengatakan, kegiatan tersebut dapat menjadi wadah bagi anak muda untuk mendapatkan edukasi dan pengembangan serta peningkatan kapasitas untuk ikut serta dalam upaya pemajuan kebudayaan serta peningkatan kunjungan ke Museum Kayu Sampit. Mengingat museum kebanggaan masyarakat tersebut turut menyimpan berbagai koleksi budaya yang ada di Kabupaten Kotim.

“Ini juga bisa menjadi wadah peningkatan museum kita. Karena museum ini menyimpan benda-benda bersejarah yang kaya akan budaya di dalamnya,”ungkapnya.

Baca Juga :  Perkembangan Dakwah dan Syiar Islam Semakin Meningkat

Irawati melanjutkan, anak muda zaman sekarang sudah seharusnya mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi zaman sekarang. Sehingga mereka dapat bersaing dalam era digitalisasi. Namun, yang perlu diingat adalah anak muda jangan sampai meninggalkan nilai-nilai budaya yang ada. Sebab merekalah ujunv tombak yang akan menentukan suatu budaya akan lestari atau tidak kedepannya.

“Pemuda ini ujung tombaknya budaya. Makanya era modern sekarang harus diikuti tanpa harus meninggalkan nilai-nilai budaya yang ada. Agar tidak punah,”bebernya.(sli/kpg/ind)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Budaya adalah warisan leluhur yang sudah turun temurun ada sejak zaman dahulu. Sayangnya, budaya lokal kerap kali hampir punah. Bahkan tidak banyak orang mengenal budaya daerah yang sudah sudah melekat. Hal itu dikarenakan perkembangan zaman sekarang yang membuat generasi penerusnya tidak lagi ikut melakukan budaya tersebut.

Demi melestarikan budaya yang ada, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengadakan kemah budaya bagi anak-anak muda di daerah ini. Kemah tersebut bertujuan untuk membangkitkan semangat anak muda dalam melestarikan dan mengembangkan budaya di daerah setempat.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman Museum Kayu Sampit pada Sabtu malam  (4/11) di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Diabudpar) Kabupaten Kotim.

Baca Juga :  Getaran Gempa Cukup Terasa, Satu Rumah Ibadah Terdampak

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Disbudpar ini. Mudah-mudahan ini bisa membangkitkan semangat anak muda untuk mengembangkan kebudayaan,”ujar Wakil Bupati (Wabup) Kotim, Irawati saat membacakan sambutan Bupati Kotim H. Halikinnor dalam acara tersebut.

Dirinya mengatakan, kegiatan tersebut dapat menjadi wadah bagi anak muda untuk mendapatkan edukasi dan pengembangan serta peningkatan kapasitas untuk ikut serta dalam upaya pemajuan kebudayaan serta peningkatan kunjungan ke Museum Kayu Sampit. Mengingat museum kebanggaan masyarakat tersebut turut menyimpan berbagai koleksi budaya yang ada di Kabupaten Kotim.

“Ini juga bisa menjadi wadah peningkatan museum kita. Karena museum ini menyimpan benda-benda bersejarah yang kaya akan budaya di dalamnya,”ungkapnya.

Baca Juga :  Perkembangan Dakwah dan Syiar Islam Semakin Meningkat

Irawati melanjutkan, anak muda zaman sekarang sudah seharusnya mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi zaman sekarang. Sehingga mereka dapat bersaing dalam era digitalisasi. Namun, yang perlu diingat adalah anak muda jangan sampai meninggalkan nilai-nilai budaya yang ada. Sebab merekalah ujunv tombak yang akan menentukan suatu budaya akan lestari atau tidak kedepannya.

“Pemuda ini ujung tombaknya budaya. Makanya era modern sekarang harus diikuti tanpa harus meninggalkan nilai-nilai budaya yang ada. Agar tidak punah,”bebernya.(sli/kpg/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru