27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Bupati Resmikan Musala Al-Ikhlas

Perkembangan Dakwah dan Syiar Islam Semakin Meningkat

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Didampingi Sekertaris Daerah (Sekda) Fajrurrahman. Meresmikan Musala Al-Ikhlas yang dibangun oleh Komunitas Seminggu Seribu Berkah. Di Jalan H.Idrus Usman Kelurahan Baamang Barat pada Selasa (12/9).

Dalam sambutannya Bupati Kabupaten Kotim  menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada komunitas seminggu seribu berkah yang telah berperan aktif dalam membangun musala. Semoga dengan selesainya pembangunan musala ini perkembangan dakwah dan syiar islam di lingkungan akan semakin meningkat.

“Saya sangat berterima kasih dan memberikan penghargaan kepada Komunitas Seminggu Seribu Berkah yang telah membantu membangun musala ini, dan menurut penitia ini musala yang ketiga yang dibangun oleh komunitas tersebut,” kata Halikin.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Gelar Upacara Hari Bela Negara

Menurutnya sebagaimana telah di ketahui bersama. Bahwa fungsi musala paling utama adalah sebagai tempat melaksanakan ibadah salat berjamaah. Kalau diperhatikan salat berjamaah adalah merupakan salah satu ajaran islam yang pokok atau yang sunnah oleh rasulullah SAW. Yang bermakna perbuatan yang selalu dikerjakan beliau, ajaran rasulullah tentang shalat berjamaah merupakan perintah yang benar-benar ditekankan kepada kaum muslimin.

“Sebenarnya inti dari memakmurkan musala adalah menegakkan salat berjamaah. Yang merupakan salah satu syiar islam terbesar, salat berjamaah merupakan indikator utama keberhasilan kita dalam makmur musala.  Jadi keberhasilan dan kekurangberhasilan dalam memakmurkan musala. Dapat diukur dengan seberapa jauh antusias umat dalam menegakkan salat berjamaah,” ucap Halikin.

Baca Juga :  Inovasi Berbasis Ramah Lingkungan Penting Dalam Dunia Perhubungan

Dirinya berharap masalah ini tidak sekedar difungsikan sebagai tempat salat atau kegiatan keagamaan lainnya. Tetapi hendaknya juga sebagai majelis untuk memotivasi dalam pembangunan masyarakat madani sebagaimana pada zaman rasulullah.

“Secara konsepsional musala yang juga disebut sebagai rumah Allah. Juga dikatakan sebagai rumah masyarakat (Bait Al Jami) yang didalamnya terjadi interaksi antar pemikiran dan antar karakter manusia, Azan yang di kumandangkan lima kali sehari sangat efektif mempertemukan masyarakat dalam membangun kebersamaan,” tutupnya (bah/kpg/ind)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Didampingi Sekertaris Daerah (Sekda) Fajrurrahman. Meresmikan Musala Al-Ikhlas yang dibangun oleh Komunitas Seminggu Seribu Berkah. Di Jalan H.Idrus Usman Kelurahan Baamang Barat pada Selasa (12/9).

Dalam sambutannya Bupati Kabupaten Kotim  menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada komunitas seminggu seribu berkah yang telah berperan aktif dalam membangun musala. Semoga dengan selesainya pembangunan musala ini perkembangan dakwah dan syiar islam di lingkungan akan semakin meningkat.

“Saya sangat berterima kasih dan memberikan penghargaan kepada Komunitas Seminggu Seribu Berkah yang telah membantu membangun musala ini, dan menurut penitia ini musala yang ketiga yang dibangun oleh komunitas tersebut,” kata Halikin.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Gelar Upacara Hari Bela Negara

Menurutnya sebagaimana telah di ketahui bersama. Bahwa fungsi musala paling utama adalah sebagai tempat melaksanakan ibadah salat berjamaah. Kalau diperhatikan salat berjamaah adalah merupakan salah satu ajaran islam yang pokok atau yang sunnah oleh rasulullah SAW. Yang bermakna perbuatan yang selalu dikerjakan beliau, ajaran rasulullah tentang shalat berjamaah merupakan perintah yang benar-benar ditekankan kepada kaum muslimin.

“Sebenarnya inti dari memakmurkan musala adalah menegakkan salat berjamaah. Yang merupakan salah satu syiar islam terbesar, salat berjamaah merupakan indikator utama keberhasilan kita dalam makmur musala.  Jadi keberhasilan dan kekurangberhasilan dalam memakmurkan musala. Dapat diukur dengan seberapa jauh antusias umat dalam menegakkan salat berjamaah,” ucap Halikin.

Baca Juga :  Inovasi Berbasis Ramah Lingkungan Penting Dalam Dunia Perhubungan

Dirinya berharap masalah ini tidak sekedar difungsikan sebagai tempat salat atau kegiatan keagamaan lainnya. Tetapi hendaknya juga sebagai majelis untuk memotivasi dalam pembangunan masyarakat madani sebagaimana pada zaman rasulullah.

“Secara konsepsional musala yang juga disebut sebagai rumah Allah. Juga dikatakan sebagai rumah masyarakat (Bait Al Jami) yang didalamnya terjadi interaksi antar pemikiran dan antar karakter manusia, Azan yang di kumandangkan lima kali sehari sangat efektif mempertemukan masyarakat dalam membangun kebersamaan,” tutupnya (bah/kpg/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru