SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ucapan penuh syukur tak henti diucapkan oleh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hujan yang dinanti-nantikan, akhirnya turun membasahi Kota Sampit, Kamis (5/10) dari Pukul 14.15 WIB hingga 16.30. Hujan dengan intensitas lebat dengan durasi cukup lama disinyir mampu meredam api akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang marak terjadi dan memperbaiki kualitas udara.
Ucapan syukur juga tertutur dari Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor atas turunnya hujan yang penuh berkah tersebut. Menurutnya, berkat doa yang dipanjatkan masyarakat Kotim dalam Salat Istisqa pada Selasa 3 Oktober 2023 kemarin, hujan turun dengan deras atas ijin Allah membasahi Bumi Habaring Hurung.
“Alhamdulillah setelah kita gelar Salat Istisqa Selasa lalu, hari ini Kabupaten Kotim diguyur hujan lebat,” ucap Halikin dengan rasa syukur.
Menurutnya, hujan yang turun tersebut dapat membasahi lahan gambut yang terbakar akibat maraknya Karhutla. Selain itu, kabut asap dan kualitas udara yang buruk imbas dari Karhutla itu dapat hilang perlahan karena hujan yang turun.
“Kita ini manusia biasa. Kita tidak bisa melakukan apa-apa kalau Allah sudah berkehendak. Tapi kalau sungguh-sungguh meminta, pasti akan dikabulkan. Sekarang ini contoh yang nyatannya,”terang Halikin.
Dirinya berharap, dengan turunnya hujan yang lebat tersebut, dapat mengatasi bencana yang disebabkan oleh musim panas yang sudah melanda Kabupaten Kotim sejak pertengahan tahun lalu. Sehingga masyarakat daerah ini bisa kembali beraktivitas tanpa takut dengan masalah kesehatan yang dapat terjadi akibat imbas dari Karhutla yang timbul.
“Mudah-mudahan ini membawa berkah dan bencana yang sedang kita rasakan di angkat oleh Allah. Kita bersyukur hujan turun hari ini dengan lebatnya,”pungkasnya.
Hujan deras membasahi hampir seluruh wilayah Kabupaten Kotim. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan dengan intensitas sedang hingga lebat membasahi Kecamatan Kota Besi, Cempaga, Mentaya Hulu, Baamang, Mentawa Baru Ketapang, Pulau Hanaut, Seranau, Telawang, Bukit Santuai, dan Telaga Antang. (bah/kpg/ind)