32.7 C
Jakarta
Monday, September 8, 2025

Pengelolaan Sampah Butuh Partisipasi Aktif Masyarakat, Jika Semua Bersinergi Kotim Bersih dan Sehat

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Persoalan sampah kembali menjadi sorotan pemerintah pusat. Presiden menginstruksikan setiap daerah dengan produksi sampah mencapai 1.000 ton per hari segera melaporkan kondisi, dan melakukan langkah penanganan maksimal dalam waktu tiga bulan.

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, menyebut kondisi di wilayahnya relatif terkendali. Produksi sampah harian di Kotim hanya sekitar 200 ton, jauh di bawah angka ribuan ton seperti di daerah besar lain. Meski sebelumnya sempat mendapat teguran akibat penumpukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Alhamdulillah kita hanya sekitar 200 ton per hari. Namun angka itu tetap harus diwaspadai, karena jika salah ditangani bisa menimbulkan masalah sosial, mulai dari bau tidak sedap hingga gangguan kesehatan,” ujar Halikinnor, Selasa (2/9/2025).

Baca Juga :  Saat Pabrik Beroperasi, Bupati Berharap Seluruh Faskes di Kalteng Mengolah Limbahnya di Kotim

Ia menekankan, volume sampah yang lebih kecil dibanding daerah lain tidak boleh membuat lengah. Salah kelola justru bisa mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat.

Halikinnor juga mengakui bahwa Kotim pernah mendapat peringatan dari pemerintah pusat terkait penanganan sampah. Namun kondisi tersebut kini berangsur membaik setelah dilakukan pembenahan intensif.

“Syukur alhamdulillah, saat ini sudah banyak kemajuan. Saya apresiasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta OPD lain yang bahu membahu menyelesaikan persoalan ini,” ungkapnya.

Menurutnya, keberhasilan tersebut lahir dari sinergi lintas sektor. Pemerintah daerah terus meningkatkan tata kelola, mulai dari sistem pengangkutan, pengolahan, hingga edukasi masyarakat.

“Kami berkomitmen memastikan persoalan sampah tidak berkembang menjadi masalah sosial. Lingkungan yang bersih akan menciptakan masyarakat yang sehat,” tegasnya.

Baca Juga :  Program MBG di Kotim Akan Menyasar 3 Ribu Siswa dari Jenjang TK Hingga SLTA

Halikinnor menyatakan Pemkab Kotim akan mencari terobosan untuk menekan volume sampah, termasuk memperkuat edukasi pengelolaan sampah rumah tangga.

“Pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat. Jika semua bersinergi, Insya Allah Kotim akan tetap bersih dan sehat,” pungkasnya.(bah/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Persoalan sampah kembali menjadi sorotan pemerintah pusat. Presiden menginstruksikan setiap daerah dengan produksi sampah mencapai 1.000 ton per hari segera melaporkan kondisi, dan melakukan langkah penanganan maksimal dalam waktu tiga bulan.

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, menyebut kondisi di wilayahnya relatif terkendali. Produksi sampah harian di Kotim hanya sekitar 200 ton, jauh di bawah angka ribuan ton seperti di daerah besar lain. Meski sebelumnya sempat mendapat teguran akibat penumpukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Alhamdulillah kita hanya sekitar 200 ton per hari. Namun angka itu tetap harus diwaspadai, karena jika salah ditangani bisa menimbulkan masalah sosial, mulai dari bau tidak sedap hingga gangguan kesehatan,” ujar Halikinnor, Selasa (2/9/2025).

Baca Juga :  Saat Pabrik Beroperasi, Bupati Berharap Seluruh Faskes di Kalteng Mengolah Limbahnya di Kotim

Ia menekankan, volume sampah yang lebih kecil dibanding daerah lain tidak boleh membuat lengah. Salah kelola justru bisa mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat.

Halikinnor juga mengakui bahwa Kotim pernah mendapat peringatan dari pemerintah pusat terkait penanganan sampah. Namun kondisi tersebut kini berangsur membaik setelah dilakukan pembenahan intensif.

“Syukur alhamdulillah, saat ini sudah banyak kemajuan. Saya apresiasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta OPD lain yang bahu membahu menyelesaikan persoalan ini,” ungkapnya.

Menurutnya, keberhasilan tersebut lahir dari sinergi lintas sektor. Pemerintah daerah terus meningkatkan tata kelola, mulai dari sistem pengangkutan, pengolahan, hingga edukasi masyarakat.

“Kami berkomitmen memastikan persoalan sampah tidak berkembang menjadi masalah sosial. Lingkungan yang bersih akan menciptakan masyarakat yang sehat,” tegasnya.

Baca Juga :  Program MBG di Kotim Akan Menyasar 3 Ribu Siswa dari Jenjang TK Hingga SLTA

Halikinnor menyatakan Pemkab Kotim akan mencari terobosan untuk menekan volume sampah, termasuk memperkuat edukasi pengelolaan sampah rumah tangga.

“Pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat. Jika semua bersinergi, Insya Allah Kotim akan tetap bersih dan sehat,” pungkasnya.(bah/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru