SAMPIT, PROKALTENG.CO – Lima pelajar pilihan dari Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) resmi diberangkatkan ke Palangka Raya untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) sebagai Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Mereka akan menjadi bagian dari tim yang bertugas mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2025, di Kantor Gubernur Kalteng.
Kelima pelajar tersebut terdiri dari dua siswa dan tiga siswi yang terpilih melalui proses seleksi ketat di tingkat kabupaten. Mereka membawa harapan dan kebanggaan masyarakat Kotim untuk tampil optimal dalam momen sakral kenegaraan tersebut.
Wakil Bupati Kotim, Irawati, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi kelima putra-putri daerah yang berhasil menembus seleksi Paskibraka tingkat provinsi. Ia menyebut keberhasilan ini tak hanya menjadi kebanggaan pribadi, melainkan juga simbol semangat nasionalisme dan kepemimpinan pemuda daerah.
“Selamat kepada seluruh peserta. Kalian adalah wajah terbaik Kotim hari ini. Tugas kalian tidak hanya mengibarkan bendera, tapi juga membawa semangat persatuan dan motivasi bagi pelajar lain untuk terus berprestasi,” ucap Irawati dalam keterangannya, Sabtu (3/8/2025).
Ia juga berharap. Pelatihan dan seluruh rangkaian kegiatan Paskibraka bisa berlangsung dengan tertib, lancar, dan penuh kekhidmatan, sehingga menghasilkan pasukan yang disiplin, tangguh, dan siap mengemban tugas negara.
Irawati menekankan bahwa kehadiran Paskibraka bukan hanya bagian dari seremoni semata, melainkan wujud nyata dari nilai-nilai patriotisme, kedisiplinan, dan pengabdian.
“Mereka adalah simbol masa depan. Saya mengajak masyarakat Kotim untuk mendukung sepenuhnya perjuangan anak-anak kita yang tengah membawa nama baik daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Naning Sugiharti, Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Karakter Bangsa di Badan Kesbangpol Kotim, mengungkapkan bahwa Pusdiklat akan berlangsung dari tanggal 3 hingga 19 Agustus 2025 di Palangka Raya.
Selama pelatihan, para peserta akan dilatih secara intensif dalam berbagai materi, termasuk baris-berbaris, kedisiplinan, kepemimpinan, serta latihan pengibaran dan penurunan bendera.
“Status mereka saat ini masih sebagai calon Paskibraka. Penentuan posisi di pasukan 17, 8, atau 45 akan ditentukan berdasarkan evaluasi selama pelatihan berlangsung,” jelas Naning pada Jumat (1/8).
Ia menegaskan bahwa semua posisi dalam Paskibraka sama pentingnya, meski tidak menutup kemungkinan jika ada siswa dari Kotim yang menempati posisi strategis seperti pasukan 8, maka itu akan menjadi prestasi luar biasa.
“Apapun posisi mereka, tugas mengibarkan bendera adalah bentuk kehormatan tertinggi. Tapi jika ada yang dipercaya di posisi utama, tentu akan menjadi kebanggaan luar biasa untuk daerah,” tambahnya.
Selain itu. Pelatihan serupa di tingkat kabupaten juga akan digelar secara paralel mulai 4 hingga 18 Agustus di Balai Diklat ASN Kotim. Total 70 calon Paskibraka kabupaten yang terdiri dari 48 pelajar laki-laki dan 22 perempuan dari 17 kecamatan akan mengikuti pelatihan intensif sebelum menjalankan tugas pengibaran bendera di tingkat kabupaten.
“Saya seluruh proses pelatihan dapat berjalan lancar dan seluruh peserta tetap sehat, disiplin, serta siap menjalankan seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari pengukuhan, upacara kenegaraan, hingga pawai pembangunan,” ucapnya.(bah/kpg)