Site icon Prokalteng

Dianggarkan Rp1 Miliar, Tahun Ini, Pemkab Kotim Carterkan Pesawat PP untuk CJH

Pemerintah Kabupaten Kotim bersama instansi terkait saat melakukan rapat terkait keberangkatan haji Kotim tahun 2024, Selasa (30/4). (FOTO : PROKOPIM UNTUK KPG)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Tahun 2024 ini Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali memprogramkan sewa pesawat untuk  mengantar dan menjemput calon jemaah haji (CJH) dari Bandara H.Asan Sampit menuju Embarkasi Syamsudin Noor di Kalimantan Selatan.

Begitu pula sebaliknya pada kepulangannya nanti. hal itu berdasarkan kesepakatan bersama sejumlah pemangku kepentingan usai melaksanakan rapat terkait keberangkatan haji Kotim tahun 2024.

Calon Jamaah Haji Kabupaten Kotim tahun ini berjumlah 161 orang terdiri atas 74 laki-laki dan 87 perempuan. Selain itu, ada 3 Petugas Haji Daerah (PHD) yang akan mendampingi, sehingga total yang diberangkatkan sebanyak 164 orang.

“Tahun ini pemerintah kembali mencarterkan pesawat untuk para jemaah haji kita, pulang pergi, menuju dan dari Embarkasi Syamsudin Noor di Kalimantan Selatan, dan kita telah mengganggarkannya sebesar Rp1 miliar,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat (Kesra) Rihel, Sos, Selasa (30/4).

Menurutnya Pemerintah Kabupaten Kotim akan menyewa pesawat dari Maskapai Penerbangan Nam Air dengan rute Sampit-Banjarmasin untuk dua kali penerbangan, dan rencananya mereka akan diberangkatkan dari bandara H.Asan pada Tanggal 17 Mei, karena CJH Kotim dijadwalkan mulai memasuki asrama UPT Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin pada tanggal 18 Mei 2024 pukul 09.00 WITA.

“CJH Kabupaten Kotim akan tergabung dalam kloter BDJ 6 bersama CJH Kabupaten Kapuas dan Katingan. Kloter BDJ 6 dijadwalkan berangkat menuju Madinah pada tanggal 19 Mei 2024,” ucap Rihel.

Dirinya mengatakan program ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah kepada para jemaah haji yang sebelumnya harus menempuh perjalanan lebih dari delapan jam menuju Embarkasi di Kalimantan Selatan mengunakan kendaraan darat, dan ini juga meminimalisir kelelahan dari jamaah akibat perjalanan menuju Embarkasi. Karena perjalanan mereka untuk menuju Madinah masih cukup panjang. (bah/kpg).

 

Exit mobile version