26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Diterapkan di Kobar, Budidaya Melon dengan Sistem Pengairan Fertigasi Aman Dikonsumsi

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO– Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan swadaya (P4S) Karya Baru Mandiri, Desa Kubu Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), yang digawangi oleh Syahrian melakukan pengembangan budidaya melon metode smart farming dengan sistem pengairan Fertigasi.

Sistem Fertigasi merupakan sistem tanam dimana pemberian air dan nutrisi dilakukan secara bersamaan. Sehingga meningkatkan efisiensi nutrisi yang diserap oleh tanaman, menekan biaya produksi karena penggunaan pupuk padat (granul) jauh lebih sedikit dan mengurangi polusi air tanah karena jumlah pupuk dalam air tanah tidak banyak dan pupuk langsung diserap oleh tanaman.

Pj Bupati Budi Santosa didampingi Kepala Dinas Pertanian Kris Budi Hastuti, Camat Kumai, Wakapolsek Kumai, Babinsa, Babinkamtibmas, guru–guru SMK, Kepala Desa Kubu dan tokoh masyarakat Hj Nurhidayah, serta undangan lainnya, berkesempatan untuk hadir di P4S Karya Baru Mandiri untuk melakukan panen perdana melon yang dikembangkan dengan metode sistem pengairan Fertigasi ini.

Baca Juga :  Usai Vicon Bersama Kasad, Kasdim 1014/Pbn Serahkan Sembako dan Kambing ke Warga

“Buah Melon jenis Golden yang dikembangkan di green house ini memiliki rasa manis crunchy dan minim pestisida jadi akan lebih merasa aman untuk kita konsumsi,” ungkap Syharian.

Walau masih tahap awal panen, budidaya melon dengan sistem fertigasi di green house ini juga meminimalkan penggunaan pestisida dan pupuk kimia, dimana ini juga mendukung program kementan yaitu gerakan Petani Pro Organik (Genta Organik).

”Diharapkan kedepan dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh P4S ini bisa menjadi pusat pelatihan yang berkualitas bisa menciptakan petani-petani muda yang akan menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan pertanian dimasa depan,” kata Budi Santosa.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kris Budi Hastuti mengatakan, dengan adanya P4S di Kubu ini diharapkan kedepan bermuculan petani-petani muda kreatif lain yang dapat terus berinovasi dalam mengembakan pertanian di Kotawaringin Barat, khususnya di Desa Kubu ini.

Baca Juga :  Seleksi Terbuka! Lelang Tiga Jabatan Kepala Dinas, Ini Jadwal Pendaftaran dan Seleksi

“Terlebih P4S ini telah memiliki klasifikasi P4S Utama, dan terbaik dari 30 P4S yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah,” ujar Kris.

Selain memanen melon, Pj Bupati juga berkesempatan untuk memanen anggur, peternakan sapi, dan pupuk organik baik padat maupun cair yang diproduksi oleh P4S tersebut. (mmc/son/kpg/ind)

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO– Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan swadaya (P4S) Karya Baru Mandiri, Desa Kubu Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), yang digawangi oleh Syahrian melakukan pengembangan budidaya melon metode smart farming dengan sistem pengairan Fertigasi.

Sistem Fertigasi merupakan sistem tanam dimana pemberian air dan nutrisi dilakukan secara bersamaan. Sehingga meningkatkan efisiensi nutrisi yang diserap oleh tanaman, menekan biaya produksi karena penggunaan pupuk padat (granul) jauh lebih sedikit dan mengurangi polusi air tanah karena jumlah pupuk dalam air tanah tidak banyak dan pupuk langsung diserap oleh tanaman.

Pj Bupati Budi Santosa didampingi Kepala Dinas Pertanian Kris Budi Hastuti, Camat Kumai, Wakapolsek Kumai, Babinsa, Babinkamtibmas, guru–guru SMK, Kepala Desa Kubu dan tokoh masyarakat Hj Nurhidayah, serta undangan lainnya, berkesempatan untuk hadir di P4S Karya Baru Mandiri untuk melakukan panen perdana melon yang dikembangkan dengan metode sistem pengairan Fertigasi ini.

Baca Juga :  Usai Vicon Bersama Kasad, Kasdim 1014/Pbn Serahkan Sembako dan Kambing ke Warga

“Buah Melon jenis Golden yang dikembangkan di green house ini memiliki rasa manis crunchy dan minim pestisida jadi akan lebih merasa aman untuk kita konsumsi,” ungkap Syharian.

Walau masih tahap awal panen, budidaya melon dengan sistem fertigasi di green house ini juga meminimalkan penggunaan pestisida dan pupuk kimia, dimana ini juga mendukung program kementan yaitu gerakan Petani Pro Organik (Genta Organik).

”Diharapkan kedepan dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh P4S ini bisa menjadi pusat pelatihan yang berkualitas bisa menciptakan petani-petani muda yang akan menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan pertanian dimasa depan,” kata Budi Santosa.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kris Budi Hastuti mengatakan, dengan adanya P4S di Kubu ini diharapkan kedepan bermuculan petani-petani muda kreatif lain yang dapat terus berinovasi dalam mengembakan pertanian di Kotawaringin Barat, khususnya di Desa Kubu ini.

Baca Juga :  Seleksi Terbuka! Lelang Tiga Jabatan Kepala Dinas, Ini Jadwal Pendaftaran dan Seleksi

“Terlebih P4S ini telah memiliki klasifikasi P4S Utama, dan terbaik dari 30 P4S yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah,” ujar Kris.

Selain memanen melon, Pj Bupati juga berkesempatan untuk memanen anggur, peternakan sapi, dan pupuk organik baik padat maupun cair yang diproduksi oleh P4S tersebut. (mmc/son/kpg/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru