26.8 C
Jakarta
Tuesday, November 25, 2025

Dinas Dikbud Kobar Kumpulkan 46 Guru dan Kepala Sekolah Bahas Program Nasional

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Sebanyak 46 guru, kepala sekolah, pengawas, dan penilik sekolah dari enam kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat mengikuti Rapat Koordinasi Kinerja Guru dan Kepala Sekolah yang digelar oleh Dinas Pendidikan, Rabu (15/10).
Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk menyamakan persepsi dan strategi pelaksanaan program pendidikan baik dari Kemendikdasmen maupun pemerintah daerah agar program nasional bisa berjalan selaras di tingkat satuan pendidikan.

Rapat yang digelar di Hotel Mercure Pangkalan Bun, Jalan H. Udan Said, tersebut juga menjadi wadah untuk membangun kolaborasi antar pemangku kepentingan pendidikan. Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotawaringin Barat, Muhammad Alamsyah, yang menegaskan pentingnya koordinasi lintas level dalam meningkatkan mutu pendidikan daerah.

Baca Juga :  Ganjar-Mahfud Komitmen Tingkatan Kesejahteraan Guru

Dalam sambutannya, Alamsyah mengapresiasi seluruh peserta yang hadir dan berpartisipasi aktif.
“Pengawasan dan pembinaan satuan pendidikan harus dilakukan secara menyeluruh oleh pengawas sekolah. Mereka perlu menguasai teknis pembelajaran dan memahami kebijakan pemerintah pusat maupun daerah,” ujarnya.

Ia mencontohkan, salah satu perubahan kebijakan penting adalah penghapusan Program DAK Fisik yang kini digantikan oleh Program Revitalisasi.
“Teknisnya, dana dari APBN akan langsung masuk ke satuan pendidikan tanpa melalui APBD. Jika ada sarana dan prasarana sekolah yang rusak, pihak sekolah dapat mengusulkannya melalui Musrenbang desa,” jelasnya.

Lebih lanjut, Alamsyah mengungkapkan bahwa sejumlah program nasional akan segera dijalankan di daerah, di antaranya Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Sekolah Garuda.
“Saat ini kita juga tengah mengimplementasikan Program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Gerakan Sekolah Sehat, Metode Pembelajaran Mendalam, serta KKA (Koding dan Kecerdasan Artifisial),” tambahnya.

Baca Juga :  Agustiar Sabran Ingatkan Guru Harus Jadi Teladan Bagi Siswa

Menurut Alamsyah, Artificial Intelligence adalah alat bantu pembelajaran yang berfungsi memperkaya pengalaman belajar siswa.
“Yang paling penting bukan teknologinya, tetapi bagaimana AI membantu memperdalam proses belajar anak,” tutupnya.

Sebagai narasumber, hadir jajaran pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotawaringin Barat, antara lain Kasubag Tata Usaha, Kepala Bidang Pengelolaan SD, Kepala Bidang Pengelolaan SMP, Kepala Bidang PTK dan PK, serta Analis Keuangan Pusat dan Daerah. (tim)

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Sebanyak 46 guru, kepala sekolah, pengawas, dan penilik sekolah dari enam kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat mengikuti Rapat Koordinasi Kinerja Guru dan Kepala Sekolah yang digelar oleh Dinas Pendidikan, Rabu (15/10).
Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk menyamakan persepsi dan strategi pelaksanaan program pendidikan baik dari Kemendikdasmen maupun pemerintah daerah agar program nasional bisa berjalan selaras di tingkat satuan pendidikan.

Rapat yang digelar di Hotel Mercure Pangkalan Bun, Jalan H. Udan Said, tersebut juga menjadi wadah untuk membangun kolaborasi antar pemangku kepentingan pendidikan. Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotawaringin Barat, Muhammad Alamsyah, yang menegaskan pentingnya koordinasi lintas level dalam meningkatkan mutu pendidikan daerah.

Baca Juga :  Ganjar-Mahfud Komitmen Tingkatan Kesejahteraan Guru

Dalam sambutannya, Alamsyah mengapresiasi seluruh peserta yang hadir dan berpartisipasi aktif.
“Pengawasan dan pembinaan satuan pendidikan harus dilakukan secara menyeluruh oleh pengawas sekolah. Mereka perlu menguasai teknis pembelajaran dan memahami kebijakan pemerintah pusat maupun daerah,” ujarnya.

Electronic money exchangers listing

Ia mencontohkan, salah satu perubahan kebijakan penting adalah penghapusan Program DAK Fisik yang kini digantikan oleh Program Revitalisasi.
“Teknisnya, dana dari APBN akan langsung masuk ke satuan pendidikan tanpa melalui APBD. Jika ada sarana dan prasarana sekolah yang rusak, pihak sekolah dapat mengusulkannya melalui Musrenbang desa,” jelasnya.

Lebih lanjut, Alamsyah mengungkapkan bahwa sejumlah program nasional akan segera dijalankan di daerah, di antaranya Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Sekolah Garuda.
“Saat ini kita juga tengah mengimplementasikan Program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Gerakan Sekolah Sehat, Metode Pembelajaran Mendalam, serta KKA (Koding dan Kecerdasan Artifisial),” tambahnya.

Baca Juga :  Agustiar Sabran Ingatkan Guru Harus Jadi Teladan Bagi Siswa

Menurut Alamsyah, Artificial Intelligence adalah alat bantu pembelajaran yang berfungsi memperkaya pengalaman belajar siswa.
“Yang paling penting bukan teknologinya, tetapi bagaimana AI membantu memperdalam proses belajar anak,” tutupnya.

Sebagai narasumber, hadir jajaran pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotawaringin Barat, antara lain Kasubag Tata Usaha, Kepala Bidang Pengelolaan SD, Kepala Bidang Pengelolaan SMP, Kepala Bidang PTK dan PK, serta Analis Keuangan Pusat dan Daerah. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru