KASONGAN–Kabupaten Katingan kini sudah berusia 17 tahun. Di usia
yang beranjak dewasa ini, sudah banyak kemajuan yang berhasil dilakukan.
Kabupaten Katingan pun bisa sejajar dengan daerah lain di Provinsi Kalimantan
Tengah.
Pesatnya pembangunan yang
dilakukan sekarang, tidak serta merta membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Katingan dan masyarakat, melupakan sejarah berdirinya Katingan. Oleh sebab
itulah, Pemkab Katingan sedang menyusun untuk pembuatan buku sejarah
pembentukan Kabupaten Katingan.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati
Katingan Sunardi NT Litang ketika membuka kegiatan seminar akhir penyusunan
draft buku sejarah Kabupaten Katingan di aula Bappelitbang Kabupaten Katingan,
Rabu (23/10).
Dijelaskan Sunardi, bahwa apa
yang dilakukan ini merupakan upaya untuk memberikan gambaran tentang sejarah
Kabupaten Katingan masa lampau, perkembangan sosial, politik, pendidikan hingga
ekonomi masyarakat Katingan. “Semoga buku yang disusun ini bermanfaat bagi
generasi kini dan generasi yang akan datang. Sehingga tidak tercabut dari akar
sejarah dan kebudayaan serta tidak melupakan sejarah perjuangan para
pendahulu,†ujarnya.
Selanjutnya, bagi generasi yang
akan datang pada saat memimpin pemerintahan dan kemasyarakatan, ia juga
berharap tetap. Kemudian, terus mengingat perjuangan yang telah dilakukan oleh
pendahulu ketika pertama kali mendirikan Kabupaten Katingan ini. Para tokoh
tersebut, menurutnya, dapat dijadikan teladan bagi generasi penerus untuk
memperjuangkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana dicita-citakan pendahulu
mereka, untuk membangun Kabupaten Katingan dengan prinsip Penyang Hinje Simpei
ini. “Yakni hidup rukun dan damai untuk kesejahteraan bersama,†ujar Sunardi. (eri/ila/ctk/nto)