KASONGAN – Sebagai persiapan dalam menghadapi tahun 2020 ini.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melakukan pengkajian dan membahas,
ketersedian stok beras bagi daerahnya. Pengkajian ini dinilai penting, agar
kebutuhan beras tetap mencukupi selama satu tahun.
“Ketersediaan
beras, harus tetap diperhatikan. Mengingat beras asli Katingan juga menjadi
sumber utama bagi masyarakat kita,†kata Sekda Kabupaten Katingan Nikodemus di
Aula Bappelitbang Kabupaten Katingan, belum lama ini.
Dikatakan Sekda,
beras yang dihasilkan oleh para petani selama ini diperuntukkan bagi masyarakat
dan seluruh PNS di Kabupaten Katingan sendiri. Oleh sebab itu pembahasan diawal
tahun ini dilakukan, untuk memprediksi dan mengatur skema ketersediaan selama
satu tahun ke depan.
“Selama ini di
daerah kita yang menjadi sumber produksi pertanian ada di Pegatan Kecamatan
Katingan Kuala. Beras Pegatan selama ini sangat dikenal dan populer bagi
masyarakat kita,†ujarnya.
Oleh sebab
itulah pemerintah harus memperhatikan produksi pertanian dan musim tanam.
Sehingga bisa memacu peningkatan produksi pertanian ke depannya. Nikodemus juga
mengungkapkan, bahwa dibutuhkan luas lahan untuk panen sekitar 12.788 hektar
dengan produktivitas mencapai 3,5 ton per hektar. “Maka, diperoleh secara
keseluruhan produksi mencapai 44.758 ton,†ucapnya.
Selanjutnya
dalam mencukupi kebutuhan selama satu tahun, pemerintah juga menyediakan gudang
untuk stok beras. Ketentuan ini dilakukan supaya beras tersedia terus untuk
kebutuhan PNS dan masyarakat Katingan. Dengan demikan, dalam mendistribusikan
beras ini diperlukan kerja sama dengan perusahaan daerah dan BUMDes. Distribusi
ini dilakukan dari Pegatan Katingan Kuala, hingga ke Katingan Hulu dan Bukit
Raya.
“Untuk itu kita
harapkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) harus mengatur skema
terkait dengan hal ini,†pungkas Nikodemus. (eri/ari/nto)