33.1 C
Jakarta
Saturday, August 23, 2025

Jaga Kemerdekaan, Kerukunan dan Saling Toleransi

KASONGAN, PROKALTENG.CO  — Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia (RI) diperingati dengan penuh khidmat di Kabupaten Katingan. Peringatan HUT RI kali ini menjadi momen penting untuk refleksi perjuangan para pahlawan.

Upacara peringatan kemerdekaan dipimpin langsung oleh Bupati Katingan Saiful, dihadiri Wakil Bupati Katingan Firdaus, serta tamu undangan di halaman Kantor Bupati Katingan, Minggu (17/8).

Bupati Katingan Saiful dalam sambutannya menekankan bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hasil dari pengorbanan jiwa, raga, darah, dan air mata para pahlawan. “Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah puncak dari perjuangan panjang rakyat yang menderita di bawah penjajahan selama 3,5 abad,” tegasnya.

Saiful mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa mendoakan para pahlawan sebagai bentuk terima kasih. “Semoga para pahlawan kita diberikan balasan terbaik dari Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa,” imbuhnya.

Baca Juga :  Hati-Hati! Jangan Sampai Akibat Jari-Jari Menjadi Sumber Malapetaka dan Masalah

Peringatan HUT RI ke-80 mengusung tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju ini. Menurut Saiful menjelaskan bahwa tema ini merupakan cita-cita bangsa yang harus diwujudkan bersama.

“Melalui tema ini, kita semua dipanggil untuk menjaga dan melanjutkan perjuangan para pahlawan. Memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah kemajemukan bangsa yang terdiri dari beragam suku, agama, bahasa, dan budaya,” urainya.

Bupati juga menyoroti tantangan baru di era yang serba terkoneksi, yaitu ancaman disinformasi. Dimana berita hoaks, fitnah, dan kebohongan yang sengaja disebarkan dapat mengancam persatuan dan kedaulatan bangsa.

“Disinformasi bisa menimbulkan permusuhan dan perpecahan di antara anak-anak bangsa,” lanjutnya.

Oleh sebab itu pada momen ini Saiful mengingatkan, bahwa semboyan Bhinneka Tunggal Ika berbeda-beda tetapi tetap satu, bukanlah sekadar slogan. “Semboyan ini yang mengikat kita, membuat bangsa kita tetap eksis dan disegani oleh bangsa lain,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Katingan Minta Semua Atlet Tampil Maksimal

Di hadapan peserta upacara, Saiful mengajak semua pihak untuk tidak menyia-nyiakan kemerdekaan dengan perilaku negatif. “Karena itu sama saja menyia-nyiakan hasil perjuangan pahlawan kita. Mari kita jaga kemerdekaan yang dititipkan untuk anak cucu kita di masa depan. Jaga kerukunan dan saling toleransi,” ajaknya.

Mengakhiri sambutannya, Saiful menyulut semangat kebersamaan.

“Mari kita bergandengan tangan, tidak saling membenci, dan tidak saling mencurigai. Mari kita hidup saling mendukung dan menguatkan demi terwujudnya Indonesia yang maju, sejahtera, berkeadilan, dan berakhlak mulia,” pungkasnya.(eri)

KASONGAN, PROKALTENG.CO  — Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia (RI) diperingati dengan penuh khidmat di Kabupaten Katingan. Peringatan HUT RI kali ini menjadi momen penting untuk refleksi perjuangan para pahlawan.

Upacara peringatan kemerdekaan dipimpin langsung oleh Bupati Katingan Saiful, dihadiri Wakil Bupati Katingan Firdaus, serta tamu undangan di halaman Kantor Bupati Katingan, Minggu (17/8).

Bupati Katingan Saiful dalam sambutannya menekankan bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hasil dari pengorbanan jiwa, raga, darah, dan air mata para pahlawan. “Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah puncak dari perjuangan panjang rakyat yang menderita di bawah penjajahan selama 3,5 abad,” tegasnya.

Saiful mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa mendoakan para pahlawan sebagai bentuk terima kasih. “Semoga para pahlawan kita diberikan balasan terbaik dari Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa,” imbuhnya.

Baca Juga :  Hati-Hati! Jangan Sampai Akibat Jari-Jari Menjadi Sumber Malapetaka dan Masalah

Peringatan HUT RI ke-80 mengusung tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju ini. Menurut Saiful menjelaskan bahwa tema ini merupakan cita-cita bangsa yang harus diwujudkan bersama.

“Melalui tema ini, kita semua dipanggil untuk menjaga dan melanjutkan perjuangan para pahlawan. Memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah kemajemukan bangsa yang terdiri dari beragam suku, agama, bahasa, dan budaya,” urainya.

Bupati juga menyoroti tantangan baru di era yang serba terkoneksi, yaitu ancaman disinformasi. Dimana berita hoaks, fitnah, dan kebohongan yang sengaja disebarkan dapat mengancam persatuan dan kedaulatan bangsa.

“Disinformasi bisa menimbulkan permusuhan dan perpecahan di antara anak-anak bangsa,” lanjutnya.

Oleh sebab itu pada momen ini Saiful mengingatkan, bahwa semboyan Bhinneka Tunggal Ika berbeda-beda tetapi tetap satu, bukanlah sekadar slogan. “Semboyan ini yang mengikat kita, membuat bangsa kita tetap eksis dan disegani oleh bangsa lain,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Katingan Minta Semua Atlet Tampil Maksimal

Di hadapan peserta upacara, Saiful mengajak semua pihak untuk tidak menyia-nyiakan kemerdekaan dengan perilaku negatif. “Karena itu sama saja menyia-nyiakan hasil perjuangan pahlawan kita. Mari kita jaga kemerdekaan yang dititipkan untuk anak cucu kita di masa depan. Jaga kerukunan dan saling toleransi,” ajaknya.

Mengakhiri sambutannya, Saiful menyulut semangat kebersamaan.

“Mari kita bergandengan tangan, tidak saling membenci, dan tidak saling mencurigai. Mari kita hidup saling mendukung dan menguatkan demi terwujudnya Indonesia yang maju, sejahtera, berkeadilan, dan berakhlak mulia,” pungkasnya.(eri)

Terpopuler

Artikel Terbaru