KASONGAN–Meski kondisi cuaca di Kabupaten Katingan sudah jauh lebih
baik dari sebelumnya, namun dikatakan Bupati Katingan Sakariyas, untuk status
siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan
masih diberlakukan hingga akhir Oktober 2019.
Untuk saat ini, kata Sakariyas,
dirinya tetap meminta kepada seluruh elemen, untuk tetap aktif melakukan
pemantauan dan pengendalian karhutla di wilayah Kabupaten Katingan. Dia juga
menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak,
terutama kepada tim pengendali karhutla Kabupaten Katingan.
Selama ini telah bekerja keras
dan berupaya dengan maksimal untuk melakukan pemadaman api dan melakukan
pencegahan karhutla di Kabupaten Katingan. “Terus lakukan kegiatan patroli dan
pemadaman apabila terjadi Karhutla,†ujarnya.
Selanjutnya, kepada para pemilik
lahan maupun masyarakat, dirinya tidak henti-henti untuk mengingatkan supaya tidak
melakukan pembakaran lagi. Cukup, kata dia, pengalaman beberapa minggu yang
lalu, kabut asap mengganggu berbagai aktivitas hingga kesehatan masyarakat.
Tak hanya itu, pemerintah juga
harus mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah. “Jangan lagi hal yang
seperti ini terulang. Kami harapkan ada kesadaran dari masyarakat akan hal
ini,†tegasnya.
Sementara pantauan Kalteng Pos,
Senin (14/10), karhutla rupanya masih terjadi. Kali ini terjadi di lahan daerah
kawasan Bukit Batu. Beberapa unit mobil pemadam milik BPBD Kabupaten Katingan,
langsung dikerahkan untuk melakukan pemadaman di lokasi kejadian. Sedangkan
paginya sekitar pukul 10.00 wib, kabut asap pekat sempat secara tiba-tiba
menyelimuti wilayah Kota Kasongan dan sekitarnya. Pada siang hari kabut akibat karhutla
ini secara perlahan mulai berkurang. (eri/ila/ctk/nto)