Site icon Prokalteng

Warga Katingan Harus Mendukung Pembangunan, Masyarakat Harus Sejahtera

warga-katingan-harus-mendukung-pembangunan-masyarakat-harus-sejahtera

KUNJUNGAN kerja
Bupati Katingan Sakariyas dan rombongan langsung menuju ke tempat penginapan
masing-masing. Saya menginap di losmen bersama rombongan yang lain. Sedangkan
Bupati menginap di rumah jabatan camat Mendawai.

 

JERI
SP, Kasongan

 

SETELAH istirahat
sejenak, lalu berkumpul lagi di rumah dinas Sekcam sekitar pukul 19.00 WIB.
Posisinya sebelah rumah dinas camat. Di sini kami makan malam. Selesai makan.
Kami duduk-duduk sebentar di depan rumah jabatan.

“Gimana jer, sudah
siap kah pancingnya,” tanya bupati ke saya. Saya jawab sudah siap. Tak
lama kemudian saya dengan bupati, Kasatpol PP Pimanto, Sekcam Mendawai Purwoko,
langsung jalan kaki menuju pelabuhan. Jaraknnya menuju pelabuhan kurang lebih
300 meter. Di sini ceritanya saya dengan Bupati memancing ikan. Kami berdua
memang sudah berencana memancing, sejak dari Kasongan. Makanya saya dari rumah
sudah bawa pancing, begitu juga dengan bupati.

 “Lebih baik kita mancing. Sambil santai,”
ujar Bupati kepada saya, sambil jalan kaki.

Sesampai di pelabuhan,
kami pun langsung turun ke bawah. Saya lupa, jika tidak salah kami mulai
memancing ikan jam 21.00 WIB. “Pokoknya kita dua, jangan pulang jika tidak
dapat ikan,” kata mantan pimpinan Bank Kalteng Cabang Kasongan ini.

Sambil menunggu ikan
makan umpan, saya banyak mendengar cerita dari orang nomor satu di Kabupaten
Katingan itu. Niatnya sangat tulus hanya untuk membangun Katingan. Dia tidak
ada kepentingan lain. Selain bagaimana caranya memikirkan, agar Katingan bisa
maju, dan masyarakatnya sejahtera.

“Katingan ini
kampung halaman saya. Saya lahir di Katingan. Sudah pasti saya ingin daerah
saya maju,” ungkapnya.

Sebagai warga Katingan
katanya, justru sudah seharusnya mendukung pembangunan yang dilakukan oleh
pemerintah. Dia mencontohkan seperti pembangunan akses jalan dari Kereng Pakahi
ke Desa Tewang Kampung. “Yang menikmati jalan inikan masyarakat sendiri.
Mereka yang tinggal di tempat ini (Daerah Mendawai dan Kamipang). Kalau saya,
paling cuma sebentar. Apalagi jika masa jabatan saya sebagai bupati sudah
berakhir,” ucapnya.

Dia heran, masih ada
oknum-oknum warga yang tidak mau merelakan dan berkorban sedikit tanahnya,
untuk pembangunan badan jalan itu. Sebaliknya malah mau meminta ganti rugi.
Seharusnya kata dia, masyarakat bersyukur pemerintah telah membuka jalan untuk
mereka. Sehingga dengan adanya akses jalan darat, secara tidak langsung akan
membawa banyak dampak positif kedepannya. Termasuk dari sisi ekonomi, atau
kesejahteraan masyarakat.

“Tapi saya tidak
mau tahu. Jalan itu harus dibuka. Karena saya tahu, ini sangat dinantikan oleh
masyarakat banyak,” tegasnya.

Tak terasa sekitar
setengah jam kemudian, umpan pancing milik Bupati lebih dulu disambar ikan.
Rasa senang pun menghampiri. Bupati strike pertama, jenis ikan Lawang. Setelah
menyimpan ikan di ember, obrolan kami terus berlanjut. namun tidak lama
kemudian, saya pun juga strike jenis ikan yang sama. Namun lebih besar dari
ikan yang didapat Bupati.

“Sekarang kita
sudah sama-sama dapat. Harus dapat lagi, baru boleh pulang,” kata Bupati.

Saya pun senyum saja
mendengar ucapannya. Sambil memancing dia terus cerita banyak hal, mulai dari
politik, rencana untuk Katingan ke depan dan banyak hal lain. Ketika kami
memancing, juga ada beberapa kepala perangkat daerah yang ikut turun ke pelabuhan.
Seperti Kepala Dinas Perkimtan Krisolit Elbaar, Kepala Bappelitbang Wim, Kepala
Dinas PUPR Christian Rain,  anggota dewan
Yudea yang kebetulan ada kegiatan di Mendawai. Sedangkan Kasatpol PP Pimanto
sejak awal menemani kami.

Sehingga sambil
memancing kami sambil cerita. Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 24.00 WIB.
Namun semakit tinggi malam, rupanya ikan sepi. Beberapa kali kami menarik
pancing, tidak ada hasil. Kami hanya dapat masing-masing satu ekor ikan saja.
Karena keesokannya ada kegiatan pertemuan lagi di aula Kecamatan Mendawai.
Kegiatan memancing pun, kami akhiri.

“Nanti lagi kita
mancingnya. Sepi ikannya. Besok (Rabu, red) kita ada kegiatan lagi,” ujar
Sakariyas, sambil memutar reel pancingnya. Setelah itu kami langsung pulang dan
istirahat.  

Keesokan harinya
Bupati dan rombongan, kembali melakukan pertemuan dengan pihak Kecamatan
Mendawai. Selesai kegiatan di Mendawai, dilanjutkan lagi ke Desa Jaya Makmur
Kecamatan Katingan Kuala. Setelah menyelesaikan semua agenda. Kami pun kembali
ke Kasongan.

Exit mobile version