KASONGAN, PROKALTENG.CO– Perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya, untuk wilayah Kabupaten Katingan bagian utara di bulan Juni 2024, tingkat curah hujan meningkat di atas normal.
Sehubungan dengan hal ini, Pemerintah Kabupaten Katingan telah menetapkan status siaga darurat bencana untuk Kabupaten Katingan. Menyikapi kondisi ini, Pj Bupati Katingan Saiful, meminta kepada semua pihak dan stakeholder terkait di Kabupaten Katingan, untuk siap siaga dan tanggap dalam penanggulangan darurat bencana banjir.
“Siapkan sarana dan prasarana, SDM yang memadai. Begitu juga para Camat agar mengaktifkan semua pos Satgas kebencanaan di kecamatan sampai ke desa desa. Laporkan situasi kondisi wilayah masing-masing. Kemudian para relawan agar selalu siap siaga sewaktu waktu dibutuhkan dalam penanganan darurat bencana. Bagi masyarakat Kabupaten Katingan terutama wilayah rawan bencana, agar selalu hati-hati dan waspada,” kata Pj Bupati Katingan Saiful ketika memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Banjir di Kabupaten Katingan tahun anggaran 2024. Senin (3/6).
Dalam rapat ini, sejumlah instansi terkait juga melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama dengan Pj Bupati Katingan Saiful, dalam penanggulangan bencana. Dimana dalam isi kesepakatan tersebut, akan meningkatkan koordinasi dan saling mendukung dalam pemberian informasi mengenai peristiwa banjir guna mengurangi dampak bencana banjir terhadap masyarakat wilayah Kabupaten Katingan.
Selain itu, mempererat kerja sama dalam pelayanan kepada masyarakat terdampak banjir, melakukan evakuasi bila ada masyarakat terdampak banjir yang perlu di evakuasi ke tempat yang lebih tinggi, aman dan layak huni.
Selanjutnya dalam penanganan darurat bencana banjir stekholder terkait sepakat berupaya memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam penyediaan sarana, peralatan evakuasi, dan pendanaan untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak banjir.
Terakhir, memberikan pemahaman kepada masyarakat terdampak banjir jika harus bersiap untuk evakuasi, amankan rumah dengan menempatkan perabot rumah di tempat yang lebih aman.
“Dalam penggunaan anggaran penanganan darurat bencana banjir ini, kita lakukan dengan prinsip efiseinsi, efektif dan transparan,” tegas Saiful. (eri/ans/kpg)