KASONGAN, KALTENGPOS.CO – Setelah sempat mengalami kekosongan. Kini Penjabat (Pj) Kepala
Desa Batu Tukan Kecamatan Petak Malai atas nama Sulau SPd, resmi dilantik
Pemerintah Kabupaten Katingan untuk memimpin desa tersebut.
Pelantikan
dilakukan oleh Bupati Katingan Sakariyas, disaksikan Wakil Bupati Katingan
Sunardi NT Litang, hingga sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten
Katingan di pondopo Rujab Bupati Katingan, Kamis (3/9).
Dikesempatan ini
Bupati Katingan Sakariyas menjelaskan, bahwa Sulau ini merupakan seorang guru.
Dia diangkat menjadi Penjabat Kepala Desa, karena Kepala Desa sebelumnya telah
meninggal dunia. Menurutnya ini pertama kalinya ada seorang guru yang diangkat
menjadi Pejabat Kepala Desa di Katingan.
“Perlu
diketahui ibu (Sulau). Tugas menjadi Kepala Desa ini tidak mudah. Banyak yang
kita urus. Baik itu terkait kebijakan, anggaran, masyarakat, dan sebagainya.
Apalagi Desa Batu Tukan ini belum dikucurkan anggaran Dana Desa nya. Karena
belum ada Kepala Desanya. Mungkin dalam waktu dekat ini akan segera
diproses,” jelas Sakariyas usai melakukan pelantikan.
Untuk itu kata
bupati, ini akan menjadi tugas berat bagi Pejabat Kepala Desa Batu Tukan
kedepan. Namun demikian, apa yang dilakukan ini ujar orang nomor satu di
Katingan, merupakan tugas yang sangat mulia. Sebab ini untuk kepentingan
masyarakat banyak.
“Sepanjang
kita melaksanakan tugas dengan baik. Ini sangat mulia. Tapi jika tidak
dilakukan dengan baik, ya sebaliknya,” ujarnya.
Dia juga
mengingatkan dalam menjalankan tugas sebagai Pejabat Kepala Desa, supaya bisa
melakukan kerjasama yang baik dengan perangkat desa, BPD, dan masyarakat. Hal itu supaya berbagai
program di desa yang akan dilakukan, bisa berjalan dengan baik.
“Kita tidak
bisa bekerja sendiri. Kita harus menjalin kerjasama yang baik. Apalagi anggaran
desa inikan cukup besar. Kelola itu dengan baik,” tegasnya.
Didalam
mengelola keuangan desa, dia juga mengingatkan kepada Sulau, supaya tidak
memegang keuangan desa. Sebab tugas masalah keuangan, sudah ada bendahara desa
yang menanganinya.
“Ibu
(Sulau) cukup, minta dengan bendahara, tolong keluarkan anggaran sekian untuk
kebutuhan ini misalnya. Setelah itu ingatkan, agar uang dikeluarkan supaya
ditatausahakan dengan sebaiknya. Kita awasi dan selalu ingatkan. Sehingga hal
seperti ini tidak sampai menimbulkan permasalahan hukum,” tutur mantan
pimpinan Bank Kalteng Cabang Kasongan ini.