25.7 C
Jakarta
Friday, June 20, 2025

Sakariyas: Tak Ada Alasan Pendapatan Daerah Tak Capai Target

KASONGAN, KALTENGPOS.CO โ€“ Di tengah pandemi Covid 19 sekarang, seluruh organisasi perangkat
daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Katingan diminta tetap fokus
untuk bekerja, dan menggali pendapatan daerah.

Tidak ada alasan
bagi OPD, pendapatan daerah harus tercapai. Hal ini ditegaskan Bupati Katingan
Sakariyas ketika coffe morning dengan DPRD Katingan di pondopo Rujab Bupati
Katingan, Rabu (2/9).

Menurut bupati,
masalah pendapatan ini, tidak begitu berpengaruh di tengah pandemi Covid 19
ini. Bahkan Katingan, satu-satunya kabupaten yang tertinggi di Kalimantan
Tengah dalam pencapaian pendapatnya untuk saat ini. Dimana tercatat hingga
bulan Juni atau Juli, pendapatannya sudah hampir mencapai 50 persen dari
target.

โ€œUntuk itu
kita harus terus bekerja keras. Semua OPD harus mengejar targetnya
masing-masing. Saya tidak mau tahu. Target harus tercapai Rp 53 miliar
itu,โ€ tegasnya.

Baca Juga :  Tanamkan Semangat Ibadah Haji Sejak Dini

Salah satu
potensi yang saat ini bisa digali ujar Sakariyas, terkait retribusi dari rumah
makan. Di situ telah ditetapkan sebesar 10 persen kewajiban rumah makan untuk
menyetor ke pemerintah.

Dijelaskannya,
untuk membayar retribusi ini, caranya rumah makan bisa menerapkan pola seperti
ini. Setiap orang makan di tempatnya, jika bayarnya Rp 25 ribu misalnya. Maka
dikenakan menjadi Rp 27,5 ribu.
โ€œJadi Rp 2500 nya itu, untuk pemerintah.
Tidak perlu dipotong dari harga Rp 25 ribu itu,โ€ jelasnya.

Setiap orang
yang datang, jika perlu diberikan bukti pembayaran retribusinya ke setiap orang
makan. Sehingga dapat diketahui langsung.
โ€œItu mereka catat di
nota. Nanti petugas kita datang, mengecek dan menagihnya setiap bulan. Tapi
kuncinya kejujuran,โ€ ucapnya.

Baca Juga :  Segera Ubah, APBDes Harus Anggarkan Penanganan Covid-19

Selama ini, kata
dia, penggalian pendapatan dari rumah makan ini belum maksimal dilakukan.
Padahal jika pola ini diterapkan, maka pendapatan yang dihasilkan sangat besar.
Begitu juga masalah pajak sarang burung walet.
รขโ‚ฌล“Jika para
pemilik gedung sarang walet membayar pajak sebesar Rp 1
juta saja. Dikalikan dengan jumlah gedung ribuan se Katingan ini, maka
pendapatan yang dihasilkan sangat besar.
Banyak potensi yang bisa
kita lakukan sebenarnya. Tergantung hati dan kejujuran kita saja. Mudah-mudahan
target kita tahun ini bisa tercapai dengan baik,โ€ terangnya.

KASONGAN, KALTENGPOS.CO โ€“ Di tengah pandemi Covid 19 sekarang, seluruh organisasi perangkat
daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Katingan diminta tetap fokus
untuk bekerja, dan menggali pendapatan daerah.

Tidak ada alasan
bagi OPD, pendapatan daerah harus tercapai. Hal ini ditegaskan Bupati Katingan
Sakariyas ketika coffe morning dengan DPRD Katingan di pondopo Rujab Bupati
Katingan, Rabu (2/9).

Menurut bupati,
masalah pendapatan ini, tidak begitu berpengaruh di tengah pandemi Covid 19
ini. Bahkan Katingan, satu-satunya kabupaten yang tertinggi di Kalimantan
Tengah dalam pencapaian pendapatnya untuk saat ini. Dimana tercatat hingga
bulan Juni atau Juli, pendapatannya sudah hampir mencapai 50 persen dari
target.

โ€œUntuk itu
kita harus terus bekerja keras. Semua OPD harus mengejar targetnya
masing-masing. Saya tidak mau tahu. Target harus tercapai Rp 53 miliar
itu,โ€ tegasnya.

Baca Juga :  Tanamkan Semangat Ibadah Haji Sejak Dini

Salah satu
potensi yang saat ini bisa digali ujar Sakariyas, terkait retribusi dari rumah
makan. Di situ telah ditetapkan sebesar 10 persen kewajiban rumah makan untuk
menyetor ke pemerintah.

Dijelaskannya,
untuk membayar retribusi ini, caranya rumah makan bisa menerapkan pola seperti
ini. Setiap orang makan di tempatnya, jika bayarnya Rp 25 ribu misalnya. Maka
dikenakan menjadi Rp 27,5 ribu.
โ€œJadi Rp 2500 nya itu, untuk pemerintah.
Tidak perlu dipotong dari harga Rp 25 ribu itu,โ€ jelasnya.

Setiap orang
yang datang, jika perlu diberikan bukti pembayaran retribusinya ke setiap orang
makan. Sehingga dapat diketahui langsung.
โ€œItu mereka catat di
nota. Nanti petugas kita datang, mengecek dan menagihnya setiap bulan. Tapi
kuncinya kejujuran,โ€ ucapnya.

Baca Juga :  Segera Ubah, APBDes Harus Anggarkan Penanganan Covid-19

Selama ini, kata
dia, penggalian pendapatan dari rumah makan ini belum maksimal dilakukan.
Padahal jika pola ini diterapkan, maka pendapatan yang dihasilkan sangat besar.
Begitu juga masalah pajak sarang burung walet.
รขโ‚ฌล“Jika para
pemilik gedung sarang walet membayar pajak sebesar Rp 1
juta saja. Dikalikan dengan jumlah gedung ribuan se Katingan ini, maka
pendapatan yang dihasilkan sangat besar.
Banyak potensi yang bisa
kita lakukan sebenarnya. Tergantung hati dan kejujuran kita saja. Mudah-mudahan
target kita tahun ini bisa tercapai dengan baik,โ€ terangnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru