KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kapuas menggelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 di Halaman Kantor Bupati Kapuas, Kamis (30/10/2025).
Upacara berlangsung khidmat dengan Bupati Kapuas HM Wiyatno bertindak sebagai inspektur upacara. Kegiatan tersebut diikuti jajaran Forkopimda Kabupaten Kapuas, para asisten dan staf ahli, kepala perangkat daerah, serta perwakilan organisasi kepemudaan, pelajar, dan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas.
Dalam amanatnya, Bupati HM Wiyatno menyampaikan pesan kuat tentang makna perjuangan dan semangat pemuda Indonesia yang harus tetap menyala di tengah derasnya perubahan zaman.
“Hari ini kita berdiri di bawah langit merah putih yang sama seperti para pemuda 1928. Mereka berani bersumpah dan menepatinya dengan darah dan nyawa. Kini tugas kita berbeda. Bukan lagi mengangkat bambu runcing, tetapi mengangkat ilmu, kerja keras, dan kejujuran,” ujar Wiyatno.
Ia menegaskan, semangat pemuda 1928 harus terus hidup di dada setiap generasi muda Indonesia.
“Indonesia tidak boleh kalah. Dunia boleh bergerak cepat, tapi kita harus tetap percaya bahwa di setiap kampung dan kota masih ada anak muda yang jujur, tangguh, dan berani. Itulah kekuatan bangsa kita,” ucapnya.
Bupati juga menekankan pentingnya pemuda yang patriotik, gigih, dan berempati dalam membangun bangsa.
“Kita butuh pemuda yang mencintai tanah air dengan tindakan nyata. Jangan takut bermimpi besar, jangan takut gagal. Kalian bukan pelengkap sejarah, tapi penentu sejarah selanjutnya,” tegasnya.
Mengakhiri amanatnya, HM Wiyatno mengajak seluruh peserta untuk menjadikan peringatan Sumpah Pemuda sebagai momentum memperkuat persatuan dan semangat kebangsaan.
“Mari kita jaga api perjuangan ini. Mari kita buktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, demi Indonesia Raya yang kuat, adil, dan disegani dunia,” tandasnya.
Upacara ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Sumpah Pemuda, serta parade pakaian adat nusantara oleh pelajar dan organisasi kepemudaan.
Parade tersebut menampilkan keberagaman busana tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, mencerminkan semangat persatuan dalam keberagaman yang menjadi jati diri bangsa. (hmskmf/art/kpg)

