KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno menegaskan, program unggulan 1 desa/kelurahan Rp 1 miliar penggunaannya akan diprioritaskan untuk pembangunan sarana dan prasarana pada tahun pertama pelaksanaannya. Penegasan ini disampaikan saat bupati saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kecamatan Bataguh, Jumat (25/7).
“Tahun pertama penggunaan anggaran Rp1 miliar tersebut agar diarahkan untuk pembangunan sarana prasarana di desa atau kelurahan masing-masing. Utamanya pembangunan jalan poros atau jalan penghubung antar desa,” ujar Wiyatno di hadapan para kepala desa, lurah dan tokoh masyarakat setempat.
Menurut dia, program ini akan berjalan selama lima tahun, bahkan dimungkinkan hingga sepuluh tahun ke depan. Dengan demikian, desa atau kelurahan berpotensi mendapatkan total anggaran pembangunan hingga Rp10 miliar, di luar Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang sudah ada.
“Program ini akan menjadi sumber tambahan yang signifi kan bagi desa dan kelurahan. Dana ini nantinya akan melekat di Perangkat Daerah (PD) terkait,” tambah Wiyatno.
Untuk tahun kedua dan seterusnya, lanjut dia, pemerintah desa dan kelurahan diberi keleluasaan menggunakan dana tersebut sesuai kebutuhan daerah masing-masing. Termasuk membangun sarana pendukung lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Program 1 desa/kelurahan Rp1 miliar merupakan salah satu implementasi dari janji kampanye Bupati Wiyatno di bidang pembangunan ekonomi berkeadilan. Ini juga merupakan bagian dari visi Pemerintah Kabupaten Kapuas, yaitu Kapuas BERSINAR (Berdaya saing, Ekonomi Sejahtera, Religius, Sehat, Indah, Nyaman, Aman, dan Rapi).
“Fokus dari program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja, mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Pembangunan infrastruktur adalah pintu awal untuk mewujudkan itu semua,” ucap Wiyatno.
Ia menambahkan bahwa anggaran untuk program ini akan mulai disusun dan dianggarkan pada tahun 2026 mendatang. Dengan semangat pemerataan pembangunan yang inklusif, program ini diharapkan menjadi motor penggerak utama pembangunan desa dan kelurahan di Kabupaten Kapuas dalam beberapa tahun ke depan. (hmskmf/art/kpg)