28.8 C
Jakarta
Friday, July 11, 2025

Perjuangkan Pendidikan Inklusif dan Perlindungan Anak

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kapuas menggelar peringatan hari anak nasional ke 41. Kegiatan tersebut digelar di Sekolah Kebutuhan Khusus Negeri 1 Kuala Kapuas. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Kapuas Dodo.

Dalam kegiatan tersebut Dodo didampingi Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Dr Usis I Sangkai dan sejumlah kepala perangkat daerah di lingkup Pemkab Kapuas. Saat menyampaikan sambutan bupati, Dodo menekankan pentingnya pemenuhan hak dan perlindungan bagi anak-anak.

“Ini penting agar mereka dapat tumbuh kembang dengan baik dan menjadi generasi penerus yang berkualitas,” tegas Dodo.

Dodo juga menegaskan pentingnya memperjuangkan pendidikan inklusif dan perlindungan anak sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. Ia menyampaikan bahwa anak-anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, memiliki hak yang sama untuk tumbuh, belajar, dan berekspresi.

Baca Juga :  Kapuas Siap Dukung Program Ketahanan Pangan di Kalteng

“Ketika kita memastikan tidak ada satu pun anak tertinggal, kita sedang membangun fondasi kokoh untuk mewujudkan Indonesia Emas,” ucap Dodo.

Peringatan HAN tahun ini mengusung tema nasional “Anak Hebat, Indonesia Kuat – Menuju Indonesia Emas 2045”, dengan sub tema; “Pendidikan Inklusif untuk Semua: Tidak Ada Anak Tertinggal.”

“Pemkab Kapuas akan terus memastikan layanan pendidikan dan perlindungan anak menjangkau seluruh lapisan masyarakat, sesuai dengan visi Kapuas BERSINAR,” tegas dia.

Sebelumnya Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Kapuas dr Tri Setyautami menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam peringatan HAN tahun ini. Ia juga mengungkapkan bahwa hingga pertengahan 2025, terdapat 22 kasus kekerasan terhadap anak yang ditangani pihaknya, dan hal ini menjadi pengingat penting akan perlunya kerja lintas sektor untuk pemenuhan hak anak.

Baca Juga :  Pastikan Penyembelihan Hewan sesuai Syariat Islam, MES Kapuas Berikan Pelatihan

“Anak-anak kita masih mengalami kekerasan, pelecehan, hingga pernikahan dini. Karena itu kita semua yang tergabung dalam Gugus Tugas KLA harus terus memperkuat perlindungan terhadap mereka,” ujarnya. (hmskmf/art/kpg)

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kapuas menggelar peringatan hari anak nasional ke 41. Kegiatan tersebut digelar di Sekolah Kebutuhan Khusus Negeri 1 Kuala Kapuas. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Kapuas Dodo.

Dalam kegiatan tersebut Dodo didampingi Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Dr Usis I Sangkai dan sejumlah kepala perangkat daerah di lingkup Pemkab Kapuas. Saat menyampaikan sambutan bupati, Dodo menekankan pentingnya pemenuhan hak dan perlindungan bagi anak-anak.

“Ini penting agar mereka dapat tumbuh kembang dengan baik dan menjadi generasi penerus yang berkualitas,” tegas Dodo.

Dodo juga menegaskan pentingnya memperjuangkan pendidikan inklusif dan perlindungan anak sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. Ia menyampaikan bahwa anak-anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, memiliki hak yang sama untuk tumbuh, belajar, dan berekspresi.

Baca Juga :  Kapuas Siap Dukung Program Ketahanan Pangan di Kalteng

“Ketika kita memastikan tidak ada satu pun anak tertinggal, kita sedang membangun fondasi kokoh untuk mewujudkan Indonesia Emas,” ucap Dodo.

Peringatan HAN tahun ini mengusung tema nasional “Anak Hebat, Indonesia Kuat – Menuju Indonesia Emas 2045”, dengan sub tema; “Pendidikan Inklusif untuk Semua: Tidak Ada Anak Tertinggal.”

“Pemkab Kapuas akan terus memastikan layanan pendidikan dan perlindungan anak menjangkau seluruh lapisan masyarakat, sesuai dengan visi Kapuas BERSINAR,” tegas dia.

Sebelumnya Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Kapuas dr Tri Setyautami menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam peringatan HAN tahun ini. Ia juga mengungkapkan bahwa hingga pertengahan 2025, terdapat 22 kasus kekerasan terhadap anak yang ditangani pihaknya, dan hal ini menjadi pengingat penting akan perlunya kerja lintas sektor untuk pemenuhan hak anak.

Baca Juga :  Pastikan Penyembelihan Hewan sesuai Syariat Islam, MES Kapuas Berikan Pelatihan

“Anak-anak kita masih mengalami kekerasan, pelecehan, hingga pernikahan dini. Karena itu kita semua yang tergabung dalam Gugus Tugas KLA harus terus memperkuat perlindungan terhadap mereka,” ujarnya. (hmskmf/art/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru