KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kapuas terus menunjukkan komitmennya dalam penanggulangan bencana banjir dengan menyerahkan bantuan satu paket perahu karet lengkap ke empat kecamatan yang terdampak.
Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, H. Darliansjah diwakilkan Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Kapuas, Ahmad M. Saribi, Kamis(6/2/2025).
“Alhamdulillah hari ini kami menyerahkan satu paket perahu karet beserta perlengkapannya untuk empat kecamatan. Yaitu Kecamatan Pasak Telawang, Kecamatan Kapuas Tengah, Kecamatan Timpah, dan Kecamatan Mantangai,” ujarnya Kamis (6/2/2025).
Selain perahu karet Pemkab Kapuas juga menyalurkan bantuan logistik secara simbolis untuk warga di RT 1 sebagai perwakilan. Penyaluran logistik secara menyeluruh dijadwalkan akan dilakukan dalam 2-3 hari ke depan.
“Logistik ini akan kami suplai secara keseluruhan dalam beberapa hari ke depan sesuai dengan data yang sudah kami terima dari Pusdalops BPBD Kapuas,”ujar Saribi.
Menurut data sementara, diketahui banjir telah berdampak pada 22 desa di tiga kecamatan. Yaitu 10 desa di Kecamatan Pasak Telawang, 10 desa di Kecamatan Kapuas Tengah dan 2 desa di Kecamatan Dadahup. Bantuan logistik yang disalurkan ini merupakan bersumber dari dana Belanja Tak Terduga (BTT) dalam APBD Kabupaten Kapuas.
Dalam jangka panjang Pemkab Kapuas berencana melakukan langkah-langkah strategis untuk mencegah banjir berulang.
“Pertama, kami akan melakukan kajian secara komprehensif terkait permasalahan banjir ini. Kedua, kami mempertimbangkan relokasi pemukiman yang berada di area rawan banjir. Dan ketiga, kami akan membentuk Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) serta Desa Tangguh Bencana (Destana),” bebernya.
Program Kencana dan Destana dikatakan Saribi bertujuan untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana melalui pelatihan mitigasi, peningkatan sumber daya manusia, serta penyediaan alat penanggulangan bencana.
“Masyarakat akan kami latih untuk siap menghadapi bencana mulai dari sumber daya manusia hingga peralatannya. Jadi, jika terjadi musibah, mereka sudah siap siaga,” ungkap Saribi menjelaskan.
Dirinya menambahkan bahwa pemerintah daerah akan bekerja sama dengan TNI, Polri dan seluruh jajaran terkait untuk mendukung kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Kencana dan Destana ini akan menjadi garda terdepan. Setelah itu, kami akan dibantu oleh TNI, Polri, dan seluruh instansi terkait dalam mengantisipasi bencana,”pungkasnya. (*mta/hnd)